Berita Klaten Hari Ini
Volume Kendaraan di Persimpangan Jalur Keluar Tol Jogja-Solo dan Jalan Jatinom Meningkat
Volume jumlah kendaraan yang keluar dari tol masih lebih banyak dibanding kendaraan yang masuk tol di persimpangan tersebut.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tol Jogja-Solo ruas Kartasura-Klaten telah mulai beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (18/9/2024).
Jalan Tol Jogja-Solo yang masih diterapkan tanpa biaya atau gratis itu beroperasi dari Gerbang Tol Banyudono di Kabupaten Boyolali menuju Gerbang Tol Polanharjo dan Gerbang Tol Klaten di Kecamatan Ngawen, Klaten.
Adapun jalan keluar dari Gerbang Tol Polanharjo berada di exit Desa Kuncen atau tembus dengan Jalan Jogja-Solo di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sedangkan, jalan keluar Gerbang Tol Klaten di Kecamatan Ngawen langsung tembus ke Jalan Jatinom di Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pantauan Tribunjogja.com sekitar pukul 17.34 WIB, lalu lintas di exit Tol Ngawen, Jalan Jatinom cukup ramai, baik kendaraan yang melintas dari Jatinom ke arah Klaten, maupun sebaliknya.
Meski begitu, kendaraan yang keluar dari Tol Jogja-Solo dan melintas di Jalan Jatinom juga ramai. Volume jumlah kendaraan yang keluar dari tol masih lebih banyak dibanding kendaraan yang masuk tol di persimpangan tersebut.
Kendati arus lalu lintas ramai, akan tetapi kendaraan yang melintas tampak tertib. Lantaran, traffic light atau lampu bangjo di persimpangan exit tol Ngawen dan Jalan Jatinom Klaten telah beroperasi.
Warga Desa Kwaren, Wibowo (50), mengatakan kendaraan mulai keluar masuk di exit tol Ngawen sejak tengah malam pukul 00.00 WIB. Menurutnya ramainya kendaraan yang melontas di Tol Jogja-Solo dikarenakan masih gratis.
"Sejak tadi malam jam 12 sampai sore ini sudah ramai, mungkin ada sekitar ribuan mobil yang udah lewat. Kebanyakan plat luar daerah semisal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Semarang, hingga Jakarta," ungkap Wibowo kepada Tribunjogja.com, Jumat (20/9/2024).
Walaupun akses Tol Jogja-Solo sudah beroperasi. Namun, Wibowo menyebut traffic light di Jalan Jatinom baru menyala pada siang hari.
"Habis Jumatan tadi baru nyala. Jadi pagi hari masih diatur oleh polisi," katanya.
Dengan mulai beroperasinya Tol Jogja-Solo maka secara otomatis terjadi peningkatan volume kendaraan yang masuk dan melintas di wilayah Kabupaten Klaten. Terutama di wilayah Jalan Jatinom Klaten yang menjadi pertemuan atau persimpangan jalan keluar tol.
Kondisi tersebut pun mendapat perhatian dari warga sekitar lokasi persimpangan itu. Sehingga warga pun berharap pelebaran jalan di Jalan Jatinom bisa dipercepat. Hal itu disampaikan oleh Joko (50), Ketua RT Desa Kuwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
"Kebetulan akses jalan dari Sangkal Putung sampai sini kan sempit, jadi kami berharap semoga pelebaran jalan dipercepat. Masalahnya kami sebagai warga masyarakat, dengan banyaknya mobil kalau mau menyebrang juga susah. Apalagi kalau ada lampu merah, maka malah tambah paanjang antreannya," ujar Joko.
Joko menyebut, saat sosialisasi dulu pihak pemerintah desa pernah mengusulkan dan menyampaikan aspirasi tersebut. Namun, sampai tol beroperasi belum ada tindak lanjut.
"Minimal kalau jalannya sudah dilebarkan, ketika arus lalu lintas ramai kan tidak terlalu penuh," tandasnya. ( Tribunjogja.com )
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.