DPRD Kota Yogyakarta Surati PT KAI, Desak Penundaan Sterilisasi Bong Suwung

Legislatif pun siap memfasilitasi mediasi antara PT KAI dan warga setempat, untuk menemukan solusi yang benar-benar manusiawi.

|
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DPRD Kota Yogyakarta mendorong PT KAI supaya menunda proses sterilisasi, yang bakal dilakukan di kawasan Bong Suwung.

Legislatif pun siap memfasilitasi mediasi antara PT KAI dan warga setempat, untuk menemukan solusi yang benar-benar manusiawi.

Hal tersebut, disampaikan Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat, selepas menerima audiensi perwakilan warga Bong Suwung, Kamis (19/9/2024).

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, pihaknya segera melayangkan surat permintaan penundaan sterilisasi kepada PT KAI.

"Jadi, dari hasil audiensi tadi, kami menyampaikan sikap dengan membuat surat pada PT KAI. Kami minta kebijaksanaannya untuk dilakukan penundaan sterilisasi Bong Suwung," katanya.

Dalam menengahi sengkarut ini, kata Sinarbiyat, legislatif berpandangan dari aspek sosial dan kemanusiaan, di mana warga Bong Suwung memiliki hak yang dilindungi undang-undang.

Baca juga: Audiensi ke DPRD Kota Yogyakarta, Warga Bong Suwung Minta Penundaan SP 3 Sterilisasi

Sehingga, tanpa alasan apapun, nasib warga yang selama ini tinggal dan menjalani aktivitas di kawasan tersebut, harus diperhatikan.

"Surat (permintaan penundaan sterilisasi ke PT KAI) dilayangkan hari ini, saya sudah tanda tangani suratnya," tegasnya.

Melalui surat tersebut, legislatif juga meminta supaya dibuka kembali mediasi antara masyarakat dengan PT KAI bersama Pemda DIY dan Pemkot Yogya.

Menurutnya, DPRD Kota Yogyakarta siap sedia memfasilitasi, serta dilibatkan untuk mendampingi warga Bong Suwung.

"Harapan kami, ada jalan tengah yang sangat manusiawi, dalam melakukan revitalisasi atau sterilisasi kawasan Stasiun Tugu ini," tandasnya.

Sinarbiyat menyebut, sudah selayaknya warga Bong Suwung diberikan kesempatan lebih lanjut, untuk menyampaikan pendapat dan keinginannya.

Meski, ia memahami, PT KAI atau pemerintah memilki keterbatasan dan tidak akan bisa mengakomodir seluruh tuntutan.

"Pemerintah tentu punya pandangan lain. Sehingga, yang penting, rasa keadilan harus diberikan pada masyarakat Bong Suwung," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved