Markas Damkar Godean Dirampok

KASUS Rampok Pos Damkar Godean Sleman, Pengakuan Petugas: Laporan Fiktif

Markas Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman disatroni kawanan rampok bersenjata tajam

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Markas Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman disatroni kawanan rampok bersenjata tajam, pada Jumat (13/9/2024) dinihari. Komandan regu piket disekap, barang berharga dirampas oleh pelaku yang diduga berjumlah enam orang. 

Markas Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman disatroni kawanan rampok bersenjata tajam, pada Jumat (13/9/2024) dinihari. Komandan regu piket disekap, barang berharga dirampas oleh pelaku yang diduga berjumlah enam orang.

Triono, Komandan regu piket Markas Damkar Godean membuat laporan di SPKT Polsek Godean, Jumat (13/9/2024)
Triono, Komandan regu piket Markas Damkar Godean membuat laporan di SPKT Polsek Godean, Jumat (13/9/2024) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

KEJADIAN perampokan kantor damkar itu bermula dari adanya panggilan darurat melalui call center, sekira pukul 02.35 WIB.

Pagi dini hari itu, ada empat orang petugas Damkar yang mendapatkan jatah piket. 

Dari empat orang petugas, satu diantaranya adalah komandan regu piket. 

Sekira pukul 02.35 WIB, Damkar mendapatkan laporan adanya ular masuk di rumah warga yang disebutkan sebagai warga daerah Jomboran, Sendangagung, Minggir.

Mendapatkan laporan itu, petugas Damkar sebanyak tiga orang sigap tancap gas mendatangi lokasi.

Tiga orang anggota Damkar berangkat, menyisakan satu orang yang menjabat sebagai komandan regu piket.

Namun seperti sudah terencana, tak lama setelah tiga petugas Damkar pergi ke wilayah Minggir, kantor Damkar didatangi sekelompok orang.

Informasi sementara yang dihimpun Tribunjogja.com dari kepolisian menyebutkan, diduga sekelompok orang itu berjumlah enam orang.

Gerombolan perampok itu langsung masuk ke kantor Damkar yang menyisakan satu orang.

Petugas Damkar yang tersisa tak berdaya, pada laporannya korban diancam pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit.

Korban juga dianiaya sembari diminta menyerahkan harta benda.

Walhasil dompet, handphone, serta dokumen berharga dirampas. 

Kapolresta Sleman Kombes Pol, Yuswanto Ardi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

"Karena ketakutan korban menyerahkan tas kerja miliknya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved