Unjuk Rasa PKL Teras Malioboro

Polemik Relokasi Teras Malioboro 2 Terus Bergulir, Tidak Semua Pedagang Menolak

Sebagai pedagang yang telah merasakan manfaat dari relokasi, Eko merasa bersyukur dengan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah. 

|
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Para pedagang Teras Malioboro 2 yang mendukung program relokasi Pemkot Yogyakarta saat menyampaikan aspirasinya di komplek Bangsal Kepatihan, Rabu (11/9/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polemik relokasi pedagang Teras Malioboro 2 (TM2) terus bergulir.

Di tengah aksi protes yang dilakukan sebagian pedagang, muncul suara lain yang mendukung kebijakan relokasi.

Salah satunya adalah Eko, seorang yang mengaku pedagang yang berjualan di Teras Malioboro 2.

Eko mengakui bahwa ada sebagian pedagang yang menolak relokasi dan melakukan aksi demonstrasi. 

Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua pedagang memiliki pendapat yang sama. 

"Pedagang yang pro relokasi ada sekitar 91 orang. Ada pedagang lain juga, tapi saya tidak tahu jumlah pastinya," ungkapnya.

Sebagai pedagang yang telah merasakan manfaat dari relokasi, Eko merasa bersyukur dengan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah. 

"Dulu kita di selasar, terus dipindah ke TM2. Kita sudah dimanusiakan, dikasih tempat yang layak. Sekarang kita tinggal mensyukuri," kata Eko.

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya jika para pedagang kembali ke selasar. 

"Kita dikasih tempat yang bagus, kok mau pindah lagi? Selasar itu sudah tidak bisa ditempati lagi," tegasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Bawa Keranda dan Poster, Pedagang Teras Malioboro 2 Tuntut Dialog dengan Pemda DIY

Eko berharap agar semua pihak dapat memahami situasi yang sedang terjadi dan mencari solusi terbaik. Ia mengajak para pedagang untuk tetap optimis dan berinovasi dalam berjualan. 

"Jangan hanya menunggu pembeli, tapi kita juga harus jemput bola," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Aris yang juga mengaku pedagang Teras Malioboro 2 mengungkapkan bahwa dirinya awalnya berjualan di selasar Malioboro sebelum dipindahkan ke TM2. 

"Dulu kita di selasar, terus dipindah ke TM2. Kita sudah dimanusiakan, dikasih tempat yang layak," ujar Aris. 

Ia menambahkan bahwa fasilitas yang disediakan di TM2, seperti petugas kebersihan, kamar mandi, dan listrik yang disediakan secara gratis sangat membantu meringankan beban para pedagang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved