Unjuk Rasa PKL Teras Malioboro

Pedagang Teras Malioboro 2 Kembali Gelar Unjuk Rasa, Ini Kata Sri Sultan HB X

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Pemda DIY saat ini sedang mempersiapkan relokasi tahap kedua bagi para pedagang Teras Malioboro. 

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aksi unjuk rasa digelar oleh ratusan pedagang Teras Malioboro 2 (TM2) di depan Kantor Gubernur DIY, Rabu (11/9/2024).

Mereka mendesak Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk segera membuka ruang dialog terkait permasalahan yang mereka hadapi pascarelokasi.

Merespon hal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak mengetahui adanya aksi demo tersebut.

Terkait tuntutan para pedagang yang mengancam kembali ke selasar Malioboro jika sejumlah tuntutan tidak diindahkan oleh Pemkot Yogyakarta maupun Pemda DIY, Sri Sultan HB X pun turut buka suara.

"(Kembali berjualan ke selasar) Yo nggak. Ya terserah dia, selasar dudu duwe de'e kok (selasar bukan punya mereka)," kata Sri Sultan HB X, Rabu (11/9/2024).

Sekadar informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Pemda DIY saat ini sedang mempersiapkan relokasi tahap kedua bagi para pedagang Teras Malioboro. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Bawa Keranda dan Poster, Pedagang Teras Malioboro 2 Tuntut Dialog dengan Pemda DIY

Rencananya, para pedagang akan dipindahkan ke kawasan Ketandan dan Beskalan, Kota Yogyakarta.

Lokasi baru ini dirancang untuk menampung seluruh 1.041 pedagang Teras Malioboro 2.

Secara rinci, 712 pedagang akan ditempatkan di Teras Malioboro Ketandan yang memiliki luas lahan 3.779 meter persegi. 

Sementara itu, 329 pedagang lainnya akan berjualan di Teras Malioboro Beskalan dengan luas lahan 2.982 meter persegi.

Sebagai informasi tambahan, kedua bangunan baru ini akan didesain dengan tiga lantai.

Setiap pedagang akan mendapatkan tempat berjualan dengan ukuran 70 sentimeter x 1,2 meter. 

Konsep relokasi ini telah disiapkan secara matang oleh tim kerja di bawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

"(Siapkan relokasi) Iya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved