Situasi Geopolitik Global Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisman ke DIY
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, terjadi peningkatan jumlah kunjungan dari beberapa negara pada Juli 2024 dibandingkan Juli 2023.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut kondisi geopolitik global mempengaruhi tren kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, mengatakan pergerakan wisman sebagian besar tertahan oleh kondisi perang Rusia-Ukraina dan konflik Israel.
“Beberapa waktu lalu pergerakan sebagian besar tertahan oleh kondisi perang. Tentu itu akan berpengaruh pada regulasi di pemerintahan dan ekonomi di negara mereka,” katanya, Kamis (05/09/2024).
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, terjadi peningkatan jumlah kunjungan dari beberapa negara pada Juli 2024 dibandingkan Juli 2023.
Negara Malaysia misalnya, meningkat dari 4.048 menjadi 4.112, Tiongkok meningkat dari 651 menjadi 894, Belanda meningkat dari 496 menjadi 609, dan lain-lain.
Secara bulanan, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan dari Belanda meningkat paling tinggi, dengan kenaikan sebesar 357,89 persen dibanding Juni 2024.
Sedangkan secara tahunan, peningkatan tertinggi terjadi pada kunjungan wisatawan asal Tiongkok, dengan sebesar 37,33 persen dibandingkan Juli 2023.
“Kondisi saat ini sedikit stabil, meski belum berhenti. Ini juga mempengaruhi regulasi pemerintah dan ekonomi, sehingga di 2024 ini terjadi banyak perubahan (kunjungan wisman),” terangnya.
Baca juga: GIPI DIY Dorong Kabupaten di DIY Punya Atraksi Malam Hari
Di sisi lain, Bobby menyebut penyelenggaraan pemilu di Indonesia berjalan lancar.
Bahkan pascaPemilu pun situasi politik di Indonesia kondusif.
Hal itu, membuat wisman merasa aman dan nyaman berkunjung ke Indonesia, termasuk DIY.
Sebelumnya, Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan secara kumulatif Januari-Juli 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY sebanyak 62.317.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan signifikan.
Sebab pada periode Januari-Juli 2023 jumlah kunjungan wisman ke DIY hanya 51.108.
“Kunjungan tahun 2024 ini paling tinggi sepanjang enam tahun terakhir. Bahkan kunjungan tahun 2024 ini lebih tinggi dari tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19. Tahun 2019 jumlah kunjungan wisman pada periode Januari-Juli sebanyak 61.858,” ujarnya. (*)
Faktor Geopolitik Global, Kunjungan Wisman ke DIY Turun, Paling Besar dari Tiongkok |
![]() |
---|
Ahli Manajemen Bahas Imbas Dinamika Geopolitik Global ke Industri Asuransi di Jogja |
![]() |
---|
Pembukaan Tol Baru Berpotensi Tingkatkan Kunjungan ke DIY, Pemda Siapkan Strategi Atasi Over Tourism |
![]() |
---|
Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Bantul Creative Expo 2025 Kantongi Omzet Fantastis |
![]() |
---|
Menanti Fajar di Puncak Candi Borobudur, Wisata Sunrise yang Diminati Turis Lokal dan Mancanegara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.