GIPI DIY Dorong Kabupaten di DIY Punya Atraksi Malam Hari
Masing-masing kabupaten dinilai perlu memiliki ikon nightlife. Sehingga dapat memperkuat alasan bagi wisatawan untuk tinggal lebih lama di kabupaten.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, mendorong kabupaten di DIY memiliki ikon atraksi malam hari di wilayah masing-masing.
Hal itu karena saat ini ada wisatawan masih tertumpu di Kota Yogyakarta.
Menurut dia, ketika kabupaten di DIY tidak memiliki hiburan malam, maka wisatawan tidak tertarik untuk tinggal lebih lama.
Itulah sebabnya wisatawan cenderung kembali ke Kota Yogyakarta.
“Secara infrastruktur (kabupaten di DIY) sudah mampu, karena hotel bintang sudah merata di kabupaten. Tinggal bangun nightlife-nya, sehingga aktivitas malam, apalagi berbasis budaya mampu menahan wisatawan di kabupaten,” katanya, Selasa (03/09/2024).
Ia menilai masing-masing kabupaten perlu memiliki ikon nightlife. Sehingga dapat memperkuat alasan bagi wisatawan untuk tinggal lebih lama di kabupaten.
Baca juga: 5 Rekomendasi Terbaru Tempat Wisata Aesthetic dan Instagramable di Jogja, Yuk simak!
“Perlu disadari teman-teman di kabupaten, nightlife harus dibangun. Apalagi teman-teman di Kulon Progo, sayang kalau hanya dilewati. Kan pintunya ada di sana (YIA). Pada saat mereka (Kulon Progo) belum cukup kuat menahan wisatawannya, ya mereka (wisatawan) hanya lewat, kalau nggak, stay (menginap) nunggu flight (penerbangan),” ujarnya.
Saat ini kondisi ekonomi jauh lebih baik pasca pandemi COVID-19. Di sisi lain, inovasi-inovasi yang dihadirkan oleh destinasi wisata berhasil menarik wisatawan.
Sehingga wisatawan lebih tertarik ke DIY. Hal itu perlu ditangkap oleh kabupaten-kabupaten dengan menghadirkan inovasi produk.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah wisatawan mancanegara ke DIY pada periode Januari-Juli 2024 mencapai 62.317.
Sementara perjalanan wisatawan nusantara pada periode yang sama sebanyak 22,589 juta.
Jumlah kunjungan tersebut merupakan yang tertinggi selama enam tahun terakhir.
“Harapannya fenomena yag terjadi pada Juli 2024 ini bisa terjadi lagi tahun depan, karena inovasi produk kabupaten semakin kuat,” imbuhnya. (*)
DIY Raih Tiga Kategori Penghargaan di Smart Province 2024, Kolaborasi Pemerintah–Swasta Ditekankan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pemangkasan Subsidi Rp6,8 Miliar, Bus Trans Jogja Berpotensi Kurangi Jalur dan Jam Operasional |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Tegaskan Tak Akan Lobi Pusat Meski Danais DIY Dipangkas, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.