Wadahi Transaksi Bisnis Pariwisata, Jogja Travel Exchange 2025 Optimis Datangkan Gelombang Turis
Industri pariwisata berkembang pesat di Kota Yogyakarta dengan tersedianya hotel, restoran, spa, karaoke, dan usaha lain.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan buyers dan sellers dari berbagai penjuru tanah air ambil bagian dalam table top Jogja Travel Exchange (JTE) 2025, di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (11/9/2025).
Program yang diinisiasi DPD Industri Pariwisata Indonesia (IPI) DIY dan Pemkot Yogyakarta tersebut, diharapkan mampu mendatangkan gelombang wisatawan menuju Kota Pelajar.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menuturkan, industri pariwisata berkembang pesat di Kota Yogyakarta dengan tersedianya hotel, restoran, spa, karaoke, dan usaha lain.
Bahkan, ia menyebut, 80 persen fasilitas akomodasi dan restoran DIY berada di wilayah Kota Yogyakarta, dengan rincian 1.080 hotel dan 655 restoran.
"Keberadaan berbagai usaha pariwisata tersebut, mendukung keunggulan wisata di Yogyakarta, dengan wisata alam yang indah, terutama di kabupaten-kabupaten sekitar Kota Yogya," katanya.
Sementara, Kota Yogyakarta memiliki 45 kampung wisata berbasis kelurahan yang menjadi destinasi baru bagi pelancong, dengan beragam paket seperti kuliner, fashion, hingga kriya.
Wawan pun mengatakan, selain dikenal sebagai Kota Pariwisata Berbasis Budaya, Kota Yogyakarta juga dikenal sebagai The City of Festivals.
"Tercatat pada 2025 ini, telah dan akan digelar sebanyak 135 event di Kota Yogya, yang tersebar di berbagai kategori, mulai budaya, seni, musik, olahraga, dan minat khusus," ujarnya.
Baca juga: Deretan Agenda Pencak Malioboro Festival 2025, Puluhan Perguruan Silat Siap Unjuk Kebolehan di Jogja
"Diharapkan, dampak dari event JTE nantinya akan menambah okupansi hotel, dengan kehadiran para buyers di Kota Yogya, dan juga berimbas positif bagi perekonomian," urai Wawan.
Ketua Panitia JTE 2025, Hariawan, berujar, table top diikuti 70 sellers dari perusahaan dan individu yang menawarkan produk dan jasa pariwisata, termasuk hotel, resort, maskapai penerbangan, operator tur lokal, atraksi wisata, UMKM, dan lain-lain.
Kemudian, 250 buyers yang berasal dari agen perjalanan, operator tur, wholesalers, perusahaan MICE dari dalam dan luar negeri, serta berbagai asosiasi pariwisata.
"Sehingga, event ini menjadi platform strategis untuk melakukan transaksi bisnis, sekaligus mengembangkan jaringan di industri pariwisata," terangnya.
Mengusung tema 'Membangun Pusat Wisata Edukasi dan Budaya Berkelanjutan Melalui Inovasi', pihaknya optimis JTE bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, ke Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
Terlebih, selain table top, penyelenggara juga mengajak langsung para buyers untuk menjelajahi sejumlah destinasi terkemuka di Yogyakarta.
"Salah satu yang kita angkat adalah kawasan Kotagede. Kami meyakini, itu bisa menjadi magnet untuk menarik turis lokal dan asing. Wisata budaya dan edukasi itu sangat menarik," pungkasnya. (*)
| Potensi Hujan Lebat Angin Kencang di Yogyakarta Terjadi Siang dan Malam |
|
|---|
| Kelok 18 JJLS Parangtritis–Girijati Magnet Baru Selatan Yogyakarta |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta 2-1 Persik Kediri, Jean-Paul van Gastel Soroti Dua Hal |
|
|---|
| BMKG: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Sabtu 1 November 2025 |
|
|---|
| UPY Luncurkan Sentra Kekayaan Intelektual untuk Lindungi dan Dorong Inovasi Akademik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.