Pemkab Kulon Progo Berlakukan Status Tanggap Darurat Kekeringan Hingga 30 September 2024
Status tersebut diperkuat dengan adanya Surat Keputusan (SK) dari Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Menurut Taufik, saat ini ada 6 kapanewon di Kulon Progo yang terdampak kekeringan. Antara lain Kokap, Samigaluh, Girimulyo, Nanggulan, Kalibawang, dan Pengasih.
"Ini berdasarkan permintaan distribusi air bersih dari masyarakat yang kami terima," jelasnya.
Taufik mengatakan distribusi air bersih juga didukung oleh instansi pemerintah lainnya hingga pihak swasta.
Namun koordinasi tetap perlu dilakukan agar proses distribusi air bersih tidak tumpang tindih.(*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Polres dan Pemkab Kulon Progo Ingin Perkuat Fungsi Jaga Warga, Antisipasi Aksi Anarkis di Masyarakat |
![]() |
---|
Posisi Kepala Dinkes dan Dinsos-PPPA Kulon Progo Akan Segera Diisi Lewat Lelang Terbuka |
![]() |
---|
Terdampak Kekeringan Sejak Juni 2025, Warga Desa Tlogowatu Klaten Terpaksa Beli Air Secara Mandiri |
![]() |
---|
BPBD Gunungkidul Pertimbangkan Tak Perpanjang Status Siaga Kekeringan Tahun Ini |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo Berikan Fasilitas Tenda untuk Puluhan PKL Kuliner di Pasar Bendungan Wates |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.