Kunjungan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus Tandatangani Prasasti Terowongan Silaturohmi
Dengan didampingi oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar melewati Terowongan Silaturahmi yang menyambungkan Istiqlal dengan Gereja Katedral
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Nasaruddin mengatakan, Masjid Istiqlal yang telah direnovasi tidak hanya sebagai rumah ibadat umat Islam tetapi juga rumah besar untuk kemanusiaan.
Ia mengatakan, siapa pun boleh masuk dan mendapatkan manfaat dari Masjid Istiqlal.
"Siapa pun boleh masuk untuk mencari kebaikan bagi umat manusia melalui Masjid ini," ujarnya.
Nasaruddin juga mengatakan, di samping acara-acara ritual keagamaan Islam, Masjid Istiqlal juga secara reguler melaksanakan kegiatan interfaith, intercultural, diplomatic activities, dan lainnya.
Karenanya, ia merasa sangat berbahagia bahwa Paus Fransiskus memberikan apresiasi kepada bangsa dan komunitas di Indonesia dengan mengunjungi negara dan tempat suci.
"InsyaAllah, pesan dan cita-cita yang disampaikan oleh Your Holiness Paus Francisco tentu akan menambah semangat kita semua untuk menyuarakan harmoni di antara kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Puasa memberkahi kita semuanya," ucap dia.
Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta Paus Fransiskus menjadi saksi dari fungsi terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
"Kami mohon yang mulia menjadi saksi fungsi terowongan ini," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal yang disiarkan Kompas TV, Kamis (5/9/2024).
Nasaruddin mengatakan, terowongan silaturahmi dibangun pada tahun 2023 oleh Pemerintahan Presiden Jokowi guna menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
"Izinkan saya menjelaskan sedikit tentang terowongan ini dibangun tahun lalu oleh pemerintah Indonesia Presiden Jokowi dan fungsinya adalah menghubungkan dua rumah ibadah yang sangat fungsional," ujarnya.
Paus Fransiskus pun mengapresiasi Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Sri Paus mengucapkan selamat kepada seluruh pihak karena terowongan ini akan menjadi tempat dialogis antar umat beragama, berbeda dengan gambaran terowongan sebagai lorong yang gelap.
"Kita kaum beriman yang berasal dari tradisi keagamaan yang berbeda-beda memiliki sebuah tugas untuk dilakukan, (yakni) membantu semua orang untuk melewati terowongan ini dengan pandangan yang diarahkan menuju terang," ujar Paus asal Argentina itu, Kamis (5/9/2024).
"Dengan demikian, di akhir perjalanan, kita akan mampu mengenal dalam diri mereka yang berjalan di samping kita seorang saudara, seorang saudari, yang dengannya kita dapat berbagi kehidupan dan saling mendukung satu sama lain," lanjut dia. (*)
Kisah Keberuntungan Emilio Dicium Paus Fransiskus, Doanya Terjawab |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Menuju Patung Maria Bunda Segala Suku Lalu Berdoa, Begini Cerita di Balik Itu |
![]() |
---|
Isi Homili Paus Fransiskus Saat Misa Agung 5 September 2024 di GBK: Dengar dan Hidupi Sabda Yesus |
![]() |
---|
Teks Doa Tobat Katolik Saya Mengaku yang Dibacakan saat Misa Bapa Paus di GBK |
![]() |
---|
Jejak Kesederhanaan Paus Fransiskus, Enggan Pakai Kalung Salib Emas Penuh Permata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.