Dinkes Kulon Progo Mulai Laksanakan Vaksinasi Japanese Encephalitis, Sasar 81 Ribu Anak
Program vaksinasi JE akan berlangsung selama 2 bulan, mulai 3 September hingga 31 Oktober 2024.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo memulai program vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) pada Selasa (03/09/2024).
Pencanangannya berlangsung di SMP Negeri 1 Pengasih, pagi ini.
Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami, mengatakan vaksinasi tersebut merupakan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. DIY menjadi provinsi ketiga yang melaksanakan, setelah Kalimantan Barat dan Bali.
"Kami menyasar sekitar 81 ribu anak di Kulon Progo untuk vaksinasi JE," jelas Budi.
Ia menjelaskan vaksinasi JE sebagai upaya pencegahan penyakit Radang Otak.
Penyakit rentan menyerang anak-anak, yang bisa menyebabkan pertumbuhannya melambat bahkan hingga kelumpuhan dan kematian.
Menurut Budi, virus JE dibawa oleh Nyamuk Culex, yang populasinya cukup besar.
Itu sebabnya, selain vaksinasi, pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) hingga pola hidup bersih dan sehat.
"PSN ini sangat penting, karena tak hanya membasmi nyamuk pembawa JE tapi juga pembawa DBD dan Malaria," ujarnya.
Baca juga: Digelar Serentak di DIY, Vaksinasi JE Ditarget Rampung dalam Dua BulanĀ
Budi mengungkapkan pernah ada temuan 5 Suspek JE di Kulon Progo, meski begitu hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan mereka negatif. Adapun seluruhnya anak-anak.
Program vaksinasi JE akan berlangsung selama 2 bulan, mulai 3 September hingga 31 Oktober 2024.
Penyisiran akan dilakukan demi memastikan anak-anak yang jadi sasaran tetap mendapatkan vaksin.
"Kalau target capaiannya secara nasional 95 persen, tapi kami harapkan di Kulon Progo capaiannya bisa lebih tinggi," kata Budi.
Anak-anak sasaran vaksinasi JE adalah yang berumur 9 bulan sampai 15 tahun dalam bentuk suntikan.
Selanjutnya dilakukan pula 1 dosis vaksin JE untuk anak umur 10 bulan dalam jadwal imunisasi rutin.
Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono mengatakan vaksinasi JE merupakan upaya untuk melindungi anak-anak agar bebas dari risiko Radang Otak. Sebab jika terpapar, akan berdampak pada masa depan mereka.
"Harus ada intervensi dalam menanggulangi penyebaran JE di Kulon Progo lewat program vaksinasi seperti ini," ujarnya.(*)
Dinkes Kulon Progo Intensifkan Edukasi ke Pelajar Demi Cegah Perokok Pemula di Usia Muda |
![]() |
---|
Respons Edaran Kewaspadaan COVID-19, Kadinkes Kulon Progo: Kami Sudah Lebih Siap |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Galakkan Imunisasi Pneumonia dan Diare dengan Sasaran Utama Bayi dan Balita |
![]() |
---|
Dinkes Kulon Progo Perkuat Skrining Suspek TBC Lewat Program SERMOKU |
![]() |
---|
Dinkes Kulon Progo Antisipasi Penularan Penyakit Malaria Dari Luar Usai Libur Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.