Respons Edaran Kewaspadaan COVID-19, Kadinkes Kulon Progo: Kami Sudah Lebih Siap

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Sri Budi Utami membenarkan adanya SE tersebut. Pihaknya pun sudah menerima dan menindaklanjutinya.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
WASPADA: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Sri Budi Utami menyatakan sudah menyiapkan langkah-langkah sebagai bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum lama ini menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait Kewaspadaan Peningkatan Kasus COVID-19. SE diterbitkan melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Penanggulangan Penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Sri Budi Utami membenarkan adanya SE tersebut. Pihaknya pun sudah menerima dan menindaklanjutinya.

"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah sebagai bentuk kewaspadaan sesuai SE tersebut," kata Budi dihubungi pada Senin (02/06/2025).

Saat ini, pihaknya meningkatkan pemantauan terhadap keberadaan kasus COVID-19. Meski begitu, saat ini Kulon Progo diklaim masih aman dari penyebaran cepat penyakit tersebut.

Jika nantinya ada kasus, maka laboratorium disiapkan untuk pemeriksaan sampel. Budi pun memastikan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dari rumah sakit, puskesmas hingga klinik siap untuk menangani COVID-19.

"Nanti penanganannya seperti saat pandemi dulu, seperti mengaktifkan lagi fasilitas ruang isolasi hingga menyiapkan obat-obatnya," jelasnya.

Budi menyatakan pihaknya masih memiliki persediaan obat penanganan COVID-19. Begitu juga persediaan oksigen lantaran saat ini bisa diproduksi sendiri lewat alat generator yang ada di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo.

Ia pun optimistis penanganan COVID-19 di wilayahnya tetap bisa optimal. Apalagi sudah ada pengalaman saat penanganan pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

"Yang jelas saat ini kami sudah lebih siap jika suatu saat terjadi penyebaran kasus," ujar Budi.

Ia juga meyakini masyarakat Kulon Progo saat ini lebih mampu berhadapan dengan COVID-19. Selain sudah berpengalaman, kondisi sudah divaksin juga membuat masyarakat menjadi lebih aman dari dampak fatal COVID-19.

Meski begitu Budi tetap meminta masyarakat untuk waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan mandiri. Tak hanya untuk COVID-19, tetapi juga penyakit mudah menular lainnya.

"Kami akan memperkuat Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ke masyarakat, sedangkan petugas kesehatan diminta untuk lebih peka dalam melihat perkembangan situasi," katanya.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved