DP3AP2 DIY Pamerkan Produk Ibu-ibu Desa Prima dalam Gebyar Keistimewaan 2024

Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi, mengatakan produk yang dipamerkan dalam Gebyar Keistimewaan 2024 mewakili kabupaten/kota di DIY

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Pameran produk Desa Prima binaan DP3AP2 DIY dalam Gebyar Keistimewaan 2024 di Lapangan Minggiran, Jumat (30/08/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindunggan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY memamerkan produk Desa Prima binaan dalam Gebyar Keistimewaan 2024.

Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi, mengatakan produk yang dipamerkan dalam Gebyar Keistimewaan 2024 mewakili kabupaten/kota di DIY, didominasi kuliner.

Menurut dia, keterlibatan DP3AP2 DIY dalam Gebyar Keistimewaan 2024 untuk menunjukkan peran dana keistimewaan DIY bagi kelompok rentan di DIY.

Kategori kelompok rentan adalah miskin, kepala keluarga perempuan baik yang suaminya meninggal atau cerai, disabilitas perempuan, perempuan eks lapas, perempuan dengan anggota keluarga ODGJ, dan perempuan penyintas kekerasan klien DP3AP2DIY.

“Kami ingin menginformasikan kepada khalayak, melalui Danais membiayi dan memfasilitasi, membina, mengembangkan produk ibu-ibu kelompok rentan yang dibina di desa-desa,” katanya, Jumat (30/08/2024).

Baca juga: Donor Darah Gebyar Keistimewaan DIY Tumbuhkan Solidaritas dan Gotong Royong

“Sehingga masyarakat bisa tahu apa saja yang dilakukan Pemda DIY melalui danais untuk memberdayakan perempuan, baik dari sisi ekonomi maupun sisi lainnya, guna meningkatkan kualitas hidup perempuan di DIY,” sambungnya.

Melalui pameran desa prima tersebut, Erlina berharap pasar kelompok binaannya semakin luas.

Apalagi ada beberapa kelompok yang produknya tidak hanya dipasarkan di DIY, tetapi ke luar DIY, bahkan mancanegara.

“Sebagian besar produk anggota binaan kami itu terpromosikan melalui SiBakul juga,” lanjutnya.

Paniradya Pati Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, menyebut keterlibatan UMKM, utamanya desa prima binaan DP3AP2 DIY dalam Gebyar Keistimewaan 2024 merupakan wujud kolaborasi. 

Ia berharap Gebyar Keistimewaan 2024 dapat menjadi sarana promosi efektif bagi kelompok produktif desa prima.

“Pembinaan kan sudah dilakukan, tinggal bagaimana kemudian pemasarannya. Nah kegiatan hari ini menjadi bagian dari promosi dan pemasaran,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved