Pilkada Kulon Progo 2024

Keterwakilan Perempuan Jadi Alasan NKH Gandeng Rini Indriani Sebagai Cawabup di Pilkada 2024

Novida membeberkan alasan ia berduet dengan Rini di Pilkada 2024 Kulon Progo. Salah satunya soal keterwakilan perempuan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Novida Kartika Hadhi (kiri) dan Rini Indriani (kanan) usai mendaftar Pilkada 2024 di Kantor KPU Kulon Progo, Kamis (29/08/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Novida Kartika Hadhi (NKH) dan Rini Indriani resmi mendaftar sebagai pasangan calon (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Keduanya mendaftar di hari terakhir, Kamis (29/08/2024).

Novida membeberkan alasan ia berduet dengan Rini di Pilkada 2024 Kulon Progo. Salah satunya soal keterwakilan perempuan.

"Sebab perempuan juga bagian dari penduduk Kulon Progo, jadi kami bisa mewakili semua," jelasnya usai pendaftaran di Kantor KPU Kulon Progo .

Terlepas dari itu, Novida mengatakan Rini memiliki pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan Kulon Progo ke depan. Seperti di bidang pariwisata hingga UMKM, dengan jaringan yang sudah luas pula.

Apalagi keduanya ingin membuka keran investasi seluas-luasnya di Kulon Progo. Termasuk melanjutkan program Bela Beli Kulon Progo , yang merupakan besutan dari Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo sebelumnya.

"Kami ingin memfokuskan Bela Beli Kulon Progo sebagai bentuk pemberdayaan demi peningkatan kesejahteraan ekonomi," ujar Novida.

Senada, Rini juga menyatakan memiliki kesamaan visi-misi dengan Novida sehingga menerima pinangan untuk menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) di Pilkada 2024. Komunikasi keduanya pun sudah dilakukan sebelum resmi maju melalui PDIP dan PKS.

Rini diketahui mengenalkan dirinya dengan cara yang unik ke masyarakat, yaitu dengan memasang baliho bertuliskan "Mantan Ketua OSIS SMAN 1 Sentolo periode 1991-1992". Baliho ini pun sempat viral di media sosial.

Ia mengaku sengaja memasang tulisan itu di baliho dengan tujuan masyarakat Kulon Progo lebih mudah mengenal dirinya. Apalagi balihonya terpasang di Kapanewon Sentolo, di mana ia pernah mengenyam pendidikan di sana.

"Saya ingin masyarakat Kulon Progo mengingat saya lewat cara tersebut," kata Rini yang lahir di Kulon Progo namun sudah merantau selama puluhan tahun ke luar daerah.

NKH dan Rini datang ke Kantor KPU Kulon Progo diiringi dengan Pasukan Bregodo. Keduanya mengenakan kemeja batik yang diketahui memiliki nama motif Wahyu Tumurun, yang bermakna pengharapan akan kemuliaan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, Fajar Gegana menjelaskan kehadiran Bregodo menjadi cara pihaknya untuk berjuang lewat jalur budaya.

Apalagi Bregodo merupakan identitas budaya Jawa.

"Lewat duet NKH-Rini, kami ingin mendorong percepatan pembangunan di Kulon Progo agar lebih baik lagi dengan memasangkan mereka di Pilkada 2024," jelas Fajar.

Proses pendaftaran NKH-Rini dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB.

KPU Kulon Progo menyatakan seluruh berkas persyaratan keduanya lengkap dan dinyatakan sudah memenuhi syarat.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved