BBM Bersubsidi Bakal Dibatasi Oktober 2024, Begini Tanggapan Pakar Ekonomi Energi UGM

Pembatasan BBM subsidi memang bukan hal baru. Tahun 2024 ini, wacana pembatasan BBM subsidi sudah muncul sejak Agustus.

Dok. Istimewa
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wacana pembatasan BBM bersubsidi kembali digulirkan pemerintah.

Pembatasan BBM subsidi memang bukan hal baru. Tahun 2024 ini, wacana pembatasan BBM subsidi sudah muncul sejak Agustus.

Terbaru, pemerintah bakal membatasi BBM subsidi mulai 1 Oktober 2024 mendatang.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menyebut pemerintah tidak serius dalam melakukan pembatasan. Wacana pembatasan sudah muncul sejak Agustus, September, dan kini Oktober.

Namun belum ada langkah tegas yang dilakukan pemerintah.

Ia pun tak yakin wacana pembatasan BBM subsidi pada Oktober 2024 mendatang benar-benar dilaksanakan pemerintah.

“Kalau urgensinya (pembatasan BBM subsidi) sangat mendesak. Karena beban APBN, khususnya untuk BBM subsidi semakin membengkak,” katanya, Kamis (29/10/2024).

“Sementara yang salah sasaran Rp 90 triliun sendiri, jumlah yang sangat besar yang bisa diselamatkan. Tetapi pembatasan tidak pernah dilakukan,” sambungnya.

Ia melanjutkan selama ini yang menjadi permasalahan adalah kriteria yang digunakan dalam pembatasan BBM subsidi.

Pertamina pernah melakukan uji coba denga MyPertamina, namun juga kurang efektif.

Baca juga: Pembatasan Subsidi BBM, Pakar UGM: Mekanismenya Perlu Diperjelas Biar Petugas SPBU Tidak Repot

Pernah juga dibuat kriteria mobil 1.500 cc ke atas yang dilarang menggunakan BBM subsidi. Sayangnya, kriteria tersebut sulit diterapkan di lapangan.

“Sebenarnya sudah sangat urgen (pembatasan BBM subsidi), tapi pemerintah nggak serius untuk melakukan pembatasan tadi,” lanjutnya.

Menurut dia, penurunan volume BBM subsidi pada RAPBN 2025 juga tidak mencerminkan keseriusan pemerintah dalam pembatasan BBM. 

Berdasarkan hasil rapat Kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Komisi VII DPR RI, total volume BBM bersubsidi yang dialokasikan pada tahun 2025 mencapai 19,41 juta kiloliter (KL).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved