Dinkes Kulon Progo Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Penularan Cacar Monyet

Peningkatan kewaspadaan tersebut dilakukan lantaran mulai ada tren peningkatan kasus cacar monyet di Indonesia.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kasus cacar monyet alias monkeypox saat ini menjadi ancaman di masyarakat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo pun menjadikan fenomena tersebut sebagai salah satu perhatian yang perlu diwaspadai.

Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami, menyatakan sejauh ini belum ada temuan penderita cacar monyet di wilayahnya.

"Tapi saat ini kami meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularannya," jelas Budi pada Jumat (23/08/2024).

Peningkatan kewaspadaan tersebut dilakukan lantaran mulai ada tren peningkatan kasus cacar monyet di Indonesia.

Berbagai langkah antisipasi pun mulai digencarkan oleh Dinkes Kulon Progo.

Budi mengatakan pihaknya saat ini terus memantau perkembangan situasi dari penyakit tersebut.

Baca juga: KPU Kulon Progo Gelar Rapat Koordinasi Jelang Pendaftaran Paslon Pilkada 2024

Termasuk melakukan upaya deteksi dini hingga memastikan kesiapan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk penanganan.

"Kami juga berkoordinasi dengan berbagai lembaga sebagai upaya pencegahan penularan cacar monyet di Kulon Progo," ujarnya.

Koordinasi dilakukan dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan untuk sebagai bentuk kewaspadaan terhadap pendatang yang lewat YIA.

Sebab ada potensi mereka membawa virus penyebab cacar monyet.

Dinkes Kulon Progo juga berkoordinasi dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Yogyakarta.

Tujuannya untuk memudahkan pemeriksaan terhadap temuan dugaan penderita cacar monyet.

"Saat ini edukasi ke masyarakat juga digencarkan terkait cacar monyet, seperti soal penyakitnya, cara penularan, hingga penanganannya," kata Budi.

Menurutnya, salah satu gejala dari cacar monyet adalah munculnya bintil-bintil berair di bagian kulit.

Upaya pencegahan yang bisa dilakukan antara lain menerapkan pola hidup bersih dan sehat.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved