Berita Kesehatan
Bagaimana Cara Cegah Wabah Cacar Monyet? Begini Rekomendasi Dosen FKKMK UGM
Meski gejala Mpox lebih ringan daripada smallpox, Mpox dapat menyebar sewaktu-waktu dan menjadi wabah di beberapa wilayah.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Sehingga berdasarkan teorinya, virus ini akan mengalami evolusi yang lebih lambat dibandingkan dengan virus dengan genomik yang lebih pendek, misalnya SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
“Para ahli masih terus mempelajari evolusi virus ini, karena dengan adanya perubahan virus bisa menyebabkan timbulnya clade (sebuah bagian dari virus) yang lebih mudah menular dan lebih menimbulkan sakit berat,” jelas Eggi.
Menurutnya, wabah cacar monyet ini telah disebut sebagai keadaan darurat lantaran telah menimbulkan banyak kematian.
Meski sebagian besar orang yang mengalami Mpox memiliki gejala yang ringan, namun bentuk infeksi yang berat dapat menyebabkan kematian.
Maka dari itu, penyakit ini tidak dapat dianggap remeh.
“Penanganan pencegahan yang tidak adekuat akan menyebabkan penyebaran infeksi virus ini sehingga akan berpotensi menjadi pandemi,” paparnya.
Eggi juga menekankan agar pemerintah dapat segera membuat sebuah sosialisasi mengenai wabah Mpox kepada masyarakat khususnya tentang penyebaran dan gejala virus ini.
Testing juga harus dilakukan supaya dapat diketahui kelompok orang yang terinfeksi dan lebih cepat memutus transmisi.
“Saya menyarankan agar pemerintah dapat membuka jalur informasi seperti call center sehingga jika ada informasi dari masyarakat dapat tersampaikan dan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah mitigasi,” katanya.
Vaksin Mpox dan antivirus saat ini juga telah dikembangkan meski masih dalam jumlah yang sangat terbatas.
Maka dari itu, hal yang harus menjadi fokus utama dalam upaya ini adalah tindakan pencegahan transmisi.
Eggi menyampaikan beberapa tindakan pencegahan transmisi yang dapat dilakukan oleh orang yang sudah terinfeksi, antara lain untuk tetap di rumah, menghindari kontak erat dengan orang lain, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menutupi bagian tubuh yang terluka.
Seperti diketahui, sejak Januari hingga Juni 2024, WHO telah melaporkan terdapat sekitar 99.000 kasus terkonfirmasi Mpox dengan 208 kematian.
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah melaporkan adanya 88 kasus Mpox terkonfirmasi di Indonesia.
Dengan ini, diharapkan masyarakat dapat terus waspada dan segera melakukan tindakan pencegahan agar wabah ini tidak semakin menyebar. ( Tribunjogja.com )
6 Manfaat Makan Pisang di Malam Hari, Benarkah Bisa Membantu Diet? |
![]() |
---|
6 Manfaat Gokil Minum Kopi Hitam di Pagi Hari, Nomor 4 Diam-diam Ampuh! |
![]() |
---|
UPDATE Gejala Covid-19 Varian JN.1 Mirip Flu, Kemenkes Ungkap Fakta Terbaru |
![]() |
---|
Mungkinkah Pembalut Menstruasi Bisa Ramah Lingkungan? Ini Faktanya |
![]() |
---|
Varian Covid-19 MB.1.1 Dominasi di Indonesia, Ini Gejala dan Imbauan Kemenkes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.