Ganjar Pranowo Singgung Hilirisasi Nikel: Tata Kelola Harus Lebih Baik biar Tidak Rusak Lingkungan

Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (UGM), Ganjar Pranowo menyampaikan pendapatnya terkait hilirisasi nikel yang berdampak pada lingkungan

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo menyinggung hilirisasi nikel di Indonesia saat berdiskusi di peluncuran buku Menuju Indonesia Emas di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (19/8/2024) 

Buku Menuju Indonesia Emas: Berkeadilan, Bermartabat, Berkelanjutan dan Berketahanan Iklim itu merupakan sintesis dari berbagai pemikiran dan rekomendasi yang dihasilkan dari seminar membahas isu strategis dalam pembangunan Indonesia menuju visi Indonesia Emas.

Materi buku memuat enam bahasan, pertama tentang kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan berbasis pembangunan desa; kedua tentang pencapaian kehidupan masyarakat yang cerdas; ketiga tentang kerangka pemerataan pembangunan; keempat tentang kesehatan dan resiliensi terhadap perubahan iklim; kelima tentang pembangunan berbasis sumber daya alam (Nature-based Solutions); dan keenam tentang ekonomi hijau.

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito mengatakan, buku tersebut mengajak pemerintah untuk tidak hanya terpaku pada isu politik yang kompleks dan mengikat.

Tulisan-tulisan yang ada membahas isu strategis yang dihadapi, pokok permasalahan dan pembelajaran dari kinerja pembangunan selama ini.

“Buku ini menjadi sumbangsih para praktisi dan akademisi, dalam menawarkan panduan serta inspirasi bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Arie.

Nazir Foead dari Sustainitiate mengatakan pemerataan pembangunan yang adil menjadi penting dilakukan demi kebaikan bersama, tidak ada yang ditinggalkan, termasuk daya dukung lingkungan.

“Untuk mencapai Indonesia Emas sangat dibutuhkan smart execution, smart and strong leadership, yang berani serta sergap mewujudkan solusi bagi kemajuan kolektif,” ungkap dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved