Pilkada Kulon Progo 2024

PAN Kulon Progo Intensifkan Komunikasi dengan Golkar dan PKB Usai Akhmad Basuki Meninggal Dunia

PAN kembali mengintensifkan komunikasi dengan Golkar dan PKB usai menerima kabar mangkatnya Akhmad Basuki.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
ist
Ilustrasi : Pilkada 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kulon Progo di Pilkada 2024, Akhmad Basuki, meninggal dunia pada Kamis (15/08/2024) malam.

Adapun ia diusung sejumlah partai politik (parpol), seperti Golkar, PAN, dan PKB.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kulon Progo , Muhtahrom mengatakan pihaknya kembali mengintensifkan komunikasi dengan Golkar dan PKB usai menerima kabar mangkatnya Akhmad Basuki.

"Kami baru sebatas telepon-telepon untuk mengatur waktu pertemuan, membicarakan situasi usai meninggalnya beliau," ujarnya dihubungi wartawan pada Jumat (16/08/2024).

Muhtahrom mengungkapkan bahwa Akhmad Basuki sebenarnya sudah mendapatkan surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN .

Surat tugas itu disebut jadi bukti keseriusan PAN untuk mendukung pengusaha tersebut di Pilkada 2024.

Namun dengan berpulangnya Akhmad Basuki, maka PAN Kulon Progo harus kembali menggodok ulang nama yang sekiranya bisa menggantikan, termasuk berkomunikasi dengan DPP.

"Kami akan berkoordinasi secara internal maupun dengan Golkar dan PKB tentang bagaimana baiknya ke depan," jelas Muhtahrom.

Ia memperkirakan butuh waktu sekitar 2 sampai 3 hari untuk membahas Bacabup pengganti Akhmad Basuki

Ia pun optimistis akan segera mendapatkan penggantinya.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Akhmad Basuki dibenarkan oleh Ketua DPD Golkar Kulon Progo , Suharto. 

Menurutnya, Basuki meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis kemarin.

"Info yang saya terima, beliau meninggal dunia karena serangan jantung," katanya.

Suharto mengaku terkejut dengan kabar tersebut.

Sebab beberapa jam sebelumnya ia sempat bertemu dengan Basuki membicarakan tentang proses pencalonan Pilkada 2024.

Senada dengan PAN, Golkar Kulon Progo pun akan kembali berkoordinasi untuk membahas kelanjutan pencalonan.

Termasuk harus melakukan survei ulang untuk skenario pasangan calon (paslon) berdasarkan nama-nama yang telah mendaftar.

"Sebab dengan meninggalnya beliau, maka secara otomatis pencalonannya batal," jelas Suharto.

Pihaknya pun telah menyampaikan ungkapan dukacita ke keluarga Basuki.

Adapun jasad Basuki sudah diboyong ke Cilegon, Banten untuk dimakamkan di sana, lantaran keluarganya juga tinggal di kota tersebut.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved