97 ASN di Pemkab Kulon Progo Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Jelang HUT ke-79 RI

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menerima Tanda Kehormatan dari Presiden Joko Widodo, jelang HUT Ke-79 RI.

Penyerahannya dilakukan pada Jumat (16/08/2024) pagi.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kulon Progo, Sudarmanto, menjelaskan Tanda Kehormatan yang diberikan adalah Satyalencana Karya Satya.

"Penghargaan tersebut diberikan Presiden setiap tahunnya untuk para ASN dari seluruh Indonesia, termasuk Kulon Progo," jelasnya di Aula Adikarta, Sekretariat Daerah Kulon Progo.

Menurut Sudarmanto, tanda kehormatan diberikan pada para ASN berdasarkan lamanya masa pengabdian.

Tanda kehormatan juga diberikan pada mereka yang telah mengabdi pada negara secara jujur dan disiplin.

Total ada 97 pegawai ASN dari Pemkab Kulon Progo yang menerima Tanda Kehormatan.

Penghargaan diberikan berdasarkan 3 kategori lamanya masa pengabdian, yaitu 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.

"Sebanyak 20 orang pegawai telah mengabdi selama 30 tahun, 34 orang selama 20 tahun, dan 38 orang selama 10 tahun," ujar Sudarmanto.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Pastikan Tak Ada Lepas Jilbab bagi Anggota Paskibraka Perempuan

Tanda Kehormatan diberikan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi.

Ia pun mengucapkan selamat pada para penerima penghargaan tersebut.

Menurutnya, Tanda Kehormatan tersebut merupakan hasil dari kerja keras, komitmen dan integritas yang telah ditunjukkan mereka selama mengabdi.

Penghargaan tersebut juga merupakan bentuk pengakuan.

"Ini merupakan pengakuan atas upaya tanpa kenal lelah dalam melaksanakan tugas, melayani masyarakat, hingga berkontribusi pada kemajuan daerah," jelas Siwi.

Ia pun menyatakan rasa bangganya terhadap para ASN yang telah menerima penghargaan tersebut. Sebab dedikasi dan kerja keras mereka juga telah diakui secara nasional.

Siwi berpesan agar penghargaan tersebut perlu dijadikan motivasi agar seluruh jajarannya mampu bekerja lebih baik lagi.

Khususnya dalam menjaga etika kerja, profesionalisme, hingga kualitas pelayanan publik.

"Para ASN tak hanya menjadi seorang abdi negara dalam kedinasan, namun juga abdi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.(*)