Berita Klaten Hari Ini
Sambang Warga di Desa Sengon Klaten, Bupati Sri Mulyani Resmikan Bumi Perkemahan Lindhu Gedhe
Kegiatan rutin inisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten yakni Sambang Warga kembali digelar pada Rabu (14/8/2024).
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kegiatan rutin inisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten yakni Sambang Warga kembali digelar pada Rabu (14/8/2024).
Sambang warga kali ini dilaksanakan di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pada kesempatan sambang warga itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, meresmikan bumi perkemahan Lindhu Gedhe milik pemerintah desa (Pemdes) Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti Bumi Perkemahan Lidhu Gedhe, sebelum kegiatan Sambang Warga dimulai.
Bupati Sri Mulyani mengapresiasi Pemdes Sengon yang telah membangun dan pengembangan Bumi Perkemahan Lindhu Gedhe. Menurutnya bumi perkemahan itu bagus dan luar biasa karena sudah banyak direservasi masyarakat meskipun baru saja diresmikan.
"Bumi perkemahan yang baru saja diresmikan sangat bagus, itu kan aset desa lalu dijadikan bumi perkemahan, di mana saat Agustus sangat dibutuhkan untuk dunia perkemahan pramuka. Tadi disampaikan Pak Kepala Desa bahwa sudab banyak yang inden (reservasi) terkait bumi perkemahan yang saya resmikan," ucap Sri Mulyani usai kegiatan Sambang Warga di Desa Sengon, Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, bumi perkemahan tersebut masih membutuhkan perawatan sarana prasarana. Pihaknya pun mengaku sudah meminta Kepala Bapperida Kabupaten Klaten untuk meng-assesment hal apa saja yang perlu dibantu oleh Pemkab Klaten.
"Harapan saya, sebagai media dan wadah untuk pramuka, semoga dirawat dengan baik dan anak-anak bisa memanfaatkan dengan baik. Karena pramuka termasuk untuk memupuk semangat dan belajar mandiri," ujarnya.
Kepala Desa Sengon, Agus Sumaryono, mengatakan Bumi Perkemahan Lindhu Gedhe mulai dibangun pada 2021. Pembanggunannya menggunakan dana desa secara bertahap hingga selesai dibangun akhir 2023 dan diresmikan Bupati Klaten, Sri Mulyani pada Rabu (14/8/2024).
Menurut Agus, setelah selesai dibangun bumi perkemahan itu sudah ramai direservasi oleh sekolah-sekolah untuk mengadakan kemah. Bumi perkemahan tersebut memiliki luas sebesar 1 hektare dan terletak di dekat monumen peringatan lindhu gedhe di desa setempat.
"Mei 2024 kemarin selama satu bulan penuh direservasi. Besok September 2024 juga sudah banyak yang booking," ujarnya.
Bumi perkemahan itu dikatakan memiliki sejumlah fasilitas berupa kamar mandi plus WC sejumlah 26 bilik, lalu ada dapur, gedung sekretariatan, dan aula. Selain untuk perkemahan, pihaknya juga mengfungsikan bumi perkemahan itu sebagai tempat edukasi kebencanaan. Sebab, terdapat fasilitas gedung auditorium untuk memutar film kebencanaan serta edukasi sosialisasi bencana alam.
"Kalau kapasitas, dulu pernah ada jambore yang diikuti 800 peserta dan memakai lapangan di sebelah bumi perkemahan," katanya.
Kendati demikian, Agus menyebut bumi perkemahan masih membutuhkan fasilitas gedung evakuasi untuk tidur peserta apabila terjadi hujan ketika kegiatan kemah sedang berlangsung. Agus pun meminta Bupati Sri Mulyani bisa membantu hal itu.
"Kalau misal hujan, kami belum ada tempat evakuasi untuk tidur, makanya tadi minta Bupati. Terus kami juga berharap dibantu untuk memasang pagar di sekitar bumi perkemahan," kata dia.
Agus memaparkan keberadaan bumi perkemahan tersebut sangat membantu pemberdayaan masyarakat, khususnya pedagang kaki lima. Sebab ketika ada gelaran kemah, di sekeliling bumi perkemahan tepatnya di talut jalan banyak berjualan para pedagang kuliner dan warga.
"Semoga ke depan bisa menambah PAD desa. Karena selama ini, pendapatan yang terkumpul untuk mengembangkan fasilitas di sekitar bumi perkemahan," tuturnya.
Adapun, Bumi Perkemahan Lindhu Gedhe mematok tarif perkemahan bagi pengunjung sebesar Rp15 ribu per orang. Dengan fasilitas di antaranya ada lampu sorot, HT, gedung sekretariatan, hingga sound system.
Para pengunjung juga bisa menyewa alat tenda dengan merogoh kocek Rp100 ribu maksimal 3 hari berkemah. Harga tersebut sudah termasuk jasa bongkar dan pasang tenda dome berkapasitas 10 orang.
Di sisi lain, Agus juga meminta kepada Bupati Sri Mulyani agar melakukan pembangunan talut di depan gapura Bumi Perkemahan Lindhu Gedhe. Lantaran, di jalan tersebut belum ada talut pembatas, padahal kondisi jalan berbentuk tikungan. ( Tribunjogja.com )
Klaten
Berita Klaten Hari Ini
sambang warga
Sri Mulyani
Bumi Perkemahan Lindhu Gedhe
Tribunjogja.com
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.