Optimis Tepat Waktu, Capaian Pekerjaan Fisik Program TMMD Kota Yogya Sentuh 98 Persen

Realisasinya pun diyakini bisa selesai tepat waktu, selaras dengan target yang ditetapkan pada 24 Agustus 2024 mendatang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Waaster Kasad Bidang Tahwil, Komsos dan Bhakti TNI, Brigjen TNI Taufiq Shobri, saat meninjau salah satu sasaran fisik TMMD, di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (14/8/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Capaian pekerjaan fisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler III 2024 di Kota Yogya sudah menyentuh 98 persen. 

Otomatis, realisasinya pun diyakini bisa selesai tepat waktu, selaras dengan target yang ditetapkan pada 24 Agustus 2024 mendatang.

Hal tersebut, disampaikan oleh Waaster Kasad Bidang Tahwil, Komsos dan Bhakti TNI, Brigjen TNI Taufiq Shobri, saat meninjau sejumlah proyek TMMD, di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogya, Rabu (14/8/2024).

Dalam kesempatan itu, ia menyambangi lokasi pekerjaan saluran air hujan (SAH) di Kelurahan Sorosutan, sumur bor di Gapoktan Mendungan, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Giwangan, pembangunan talud di Giwangan, serta tabur benih ikan di Bendung Lepen.

"Secara umum pekerjaan fisik sudah 98 persen. Artinya, tinggal finishing. Saya lihat di lapangan itu tinggal penyempurnaan dan pengecekan. Dengan sisa waktu yang ada, insyaallah bisa selesai," katanya.

Selain itu, Shobri juga mengikuti rangkaian sasaran TMMD non fisik di Kelurahan Giwangan, seperti pengobatan gratis, donor darah, serta pembagian sembako untuk warga yang membutuhkan.

Ia menyebut, kegiatan TMMD yang berbarengan dengan momentum peringatan hari kemerdekaan RI membuat antusiasme masyarakat semakin besar.

"Kebetulan momentumnya pas, jelang 17 Agustus 2024. Jadi, berbagai macam kegiatan dikolaborasikan dan disinergikan menjadi satu. Itu sangat positif dan punya nilai manfaat untuk masyarakat," urainya.

Baca juga: Songsong 17-an, Satgas TMMD Kota Yogyakarta Ajak Warga Giwangan Perindah Lingkungan Jalan

"Tapi, kami juga berharap pada warga, supaya apa yang sudah dikerjakan ini bisa dijaga bersama-sama, karena TNI kemampuannya terbatas untuk menjaga, harus bareng-bareng," tambah Shobri.

Sebelumnya, Dandim 0734/Kota Yogyakarta, Letnan Kolonel Inf Devy Kristiono, menjelaskan, TMMD edisi terbaru ini mengusung tema 'Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah'.

Kemantren Umbulharjo pun dipilih jadi lokasi sasaran, dengan pertimbangan statusnya sebagai daerah penyangga di kawasan selatan, yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

"Kami hendak mengurangi resiko bahaya banjir dan tanah longsor, karena di sana banyak kawasan padat penduduk di daerah dataran rendah dan dilintasi sungai," katanya.

"Sekaligus mewujudkan kolaborasi antara TNI-Polri dengan masyarakat, untuk membantu pemerintah daerah, dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah," urai Dandim.

Adapun dalam sasaran fisik, pihaknya melangsungkan pembangunan talud jalan di Kelurahan Giwangan, serta pembuatan saluran air hujan (SAH) di Kelurahan Sorosutan.

Kemudian, pembangunan Balai RW di Kelurahan Giwangan, rehabilitasi 10 unit RTLH, rehabilitasi 1 unit MCK, 1 unit Pos Kamling, pembuatan 3 unit sumur bor di RA/KB/TPA Bunayya Kelurahan Giwangan, Gedung Serbaguna Kelurahan Warungboto, Gapoktan Pelangi Kelurahan Giwangan, hingga pembersihan lingkungan dan fasilitas umum.

"Sedangkan untuk sasaran non fisik, ada penyuluhan kesehatan masyarakat terkait stunting, pencegahan penyalahgunaan narkoba, edukasi pengelolaan sampah bersama Pemkot Yogya dan lain-lain," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved