Pemkot Manado dan Kagama Dukung KKN UGM di Pulau Bunaken, Sangihe dan Talaud

Sebanyak 90 orang mahasiswa KKN PPM UGM diterjunkan di berbagai daerah di Sulawesi Utara di antaranya di Kepulauan Bunaken,  Talaud, dan Sangihe

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Sekretaris Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Sandi Antonius (berkaus kuning) dengan Kepala Bapelitbangda Kota Manado, Dr. Ir. Liny Tambayong di Kantor Pemkot Manado, Jumat (9/8/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, BUNAKEN - Sebanyak 90 orang mahasiswa KKN PPM UGM diterjunkan di berbagai daerah di Sulawesi Utara di antaranya di Kepulauan Bunaken,  Talaud, dan Sangihe.

Penerjunan mahasiswa KKN ke Sulawesi Utara merupakan bagian dari 7.162 mahasiswa KKN yang dikirim ke 35 Provinsi di Indonesia.

Melalui program pengabdian ini, mahasiswa diharapkan mampu mempraktikkan ilmu yang didapatkan di kampus dalam pengembangan potensi sumber daya alam dan potensi ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“UGM memang tidak identik dengan KKN, namun KKN tidak mungkin hilang dari mata kuliah wajib yang harus diikuti mahasiswa selain Pancasila, Pendidikan kewarganegaraan dan agama. Jumlah mahasiswa KKN yang kita terjunkan paling besar, paling barat itu ada di Pulau Enggano, paling timur ada di pulau Liki, Sarmi, Papua,” kata Sekretaris UGM Dr. Andi Sandi Antonius saat melakukan audiensi dengan jajaran Pemkot Manado.

Rombongan UGM ditemui oleh Kepala Bapelitbangda Kota Manado, Dr. Ir. Liny Tambayong, didampingi oleh Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Faat Rudhianto, dan Ketua Pengurus Daerah Kagama Sulawesi Utara, Rudy Mokoginta, Jumat (9/8/2024) di kantor Pemkot Manado.

Sandi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemkot Manado yang telah memfasilitasi kegiatan KKN mahasiswa di pulau Bunaken.

“Terima kasih pada Pemkot Manado yang telah menyediakan rumah sementara untuk anak mahasiswa KKN sejumlah 27 orang. Selain di Sulawesi utara, ada juga di Sulawesi tengah, dan Gorontalo. Di Sulut, ada yang di Bunaken, Sangihe dan Talaud,” katanya.

Baca juga: DPP UGM Inisiasi Bulaksumur Roundtable Forum, Kupas Tantangan Pembangunan Berkelanjutan

Dia menuturkan UGM selalu membuka peluang kerja sama dengan Pemkot manado dan pemda lainnya serta dengan seluruh pengurus Kagama di daerah dalam mendukung kegiatan mahasiswa KKN PPM.

“Ke depan kami selalu siapa kerja sama dengan Pengda Sulit,  Pengcab Kagama Manado dengan koneksi dan integrasi untuk bekerja sama dengan kegiatan KKN, pendidikan dan riset,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sandi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pengurus Kagama dalam memantau dan memfasilitasi setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa.

“Pengurus daerah KAGAMA selalu membantu kami korelasi dengan kegiatan KKN,” paparnya.

Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Faat Rudhianto, menuturkan mahasiswa KKN UGM selama melaksanakan kegiatan sudah membuat beberapa program seperti memfasilitasi pusat informasi wisata di pintu gerbang dermaga Bunaken, program penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang.

“Kami sangat senang sangat semangat dan awalnya menemui kesulitan saat di lapangan genset listrik rusak. Kami dari Balai Taman Nasional siap membantu mereka dalam penanaman mangrove, pelepasan tukik dan besok transplantasi,” katanya.

Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Kagama Sulut, Rudy Mokoginta, menuturkan pihaknya siap mendukung setiap program kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Apalagi ada beberapa tim mahasiswa yang ditempatkan di daerah terluar dan perbatasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved