Human Interest Story

Kisah Mbah Sarno, Veteran yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam di Gunungkidul Menyentuh Hati Presiden

Kisah hidupnya yang inspiratif, namun penuh perjuangan, menyentuh hati Presiden Joko Widodo, sehingga Kepala Negara memberikan bantuan

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Mbah Sarno menerima bantuan dari Presiden Joko Widodo, Senin (5/8/2024). 

Hidup Mbah Sarno terbilang tidak mudah dalam menjalani usia senjanya. Saat ini Sarno tidak berpenghasilan dan hidup sebatang kara. 

Ia tinggal di sebuah rumah kecil, bekas kandang ayam. Tak ada perkakas modern, hanya ada televisi kotak yang sudah rusak.

Sehari-hari, untuk membunuh rasa sepi, Mbah Sarno hanya mendengarkan suara dari radio usangnya. 

Agung Nugroho, Lurah Genjahan, Ponjong, mengatakan, Mbah Sarno merupakan salah satu warganya yang memang berkategori tidak mampu.

Ia pernah mendapatkan bantuan BLT pada masa Covid - 19, namun saat ini program tersebut dihentikan. 

Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan dari alokasi dana desa, yang disalurkan setahun sekali.

Sejak tahun 2020, pihaknya telah mengeluarkan bantuan minimal 10 persen untuk diberikan kepada warga yang memang kurang mampu, termasuk Mbah Sarno

Namun, tentu Mbah Sarno harus berbagi dengan sejumlah besar warga yang membutuhkan. Untuk PKH sendiri, Agung menyebut, tidak bisa melakukan intervensi. 

“Bantuan ini masih kurang, dan kami berharap bantuan selanjutnya bisa beliau dapat dari luar kalurahan. Kami harap beliau dapat dibantu sebagai bekas pejuang yang pernah berjasa terhadap Indonesia ,” ujar Agung. 

Terkait dengan kelayakan hunian, Agung juga tidak bisa berbuat banyak melalui program RTLH. Bantuan RTLH ini terkendala karena Mbah Sarno sudah tidak memiliki lahan yang ada di sini. 

Syarat bantuan RTLH sendiri adalah memiliki tanah atas nama yang bersangkutan, atau salah satu warga yang mengatasnamakan Mbah Sarno.

Agung berharap bantuan kepada Mbah Sarno ini bisa terus berlanjut, tidak hanya dari satu pihak saja. 

Mengingat saat ini Mbah Sarno sudah berusia sangat lanjut, yitu 84 tahun. Sehari-hari, dirinya tidak bekerja lagi karena usia lanjut. Untuk keseharian, keponakan Mbah Sarno lah yang menanggungnya. 

Agung memastikan, bantuan yang baru saja diterima oleh Mbah Sarno benar-benar bantuan dari Presiden RI. 

“Bantuan berupa sembako, kemudian uang stimulan untuk mungkin 2 bulan 3 bulan cukup untuk hidup Pak Sarno. Stimulan uang kalau nominalnya kami tidak mau tahu, artinya karena itu sudah hak beliau,” tutup Agung. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved