Jogja Planning Gallery Bakal Sajikan Konsep Unik untuk Tampilkan Peradaban Yogyakarta
JPG akan dibangun di lokasi yang strategis, yaitu di kompleks Gedung DPRD DIY dan Teras Malioboro 2.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah serius membangun Jogja Planning Gallery (JPG) dengan konsep yang berbeda dari galeri atau diorama lainnya.
Hal ini bertujuan untuk menarik minat pengunjung dan menjadikannya destinasi wisata baru di kawasan Malioboro.
Gubernur DIY, Hamengku Buwono X, menekankan pentingnya konsep yang unik untuk JPG. Beliau ingin agar JPG menjadi pelengkap, bukan pesaing, dari fasilitas serupa yang sudah ada seperti Diorama Arsip Jogja.
"Kami ingin JPG menawarkan pengalaman yang berbeda dan membuat pengunjung penasaran," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Kurniawan.
JPG akan menggabungkan teknologi modern dengan sejarah dan budaya Yogyakarta.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, yang memiliki pengalaman mengelola Diorama Arsip Jogja, akan berperan aktif dalam mengembangkan konsep dan teknologi yang akan digunakan di JPG.
"Kami ingin JPG tidak hanya menjadi tempat untuk belajar sejarah, tetapi juga tempat yang menyenangkan dan interaktif," tambah Kurniawan.
Selain itu, JPG juga akan menjadi wadah bagi para pelaku seni di Yogyakarta untuk memamerkan karya-karyanya. Hal ini diharapkan dapat menghidupkan suasana kreatif di sekitar Malioboro.
JPG akan dibangun di lokasi yang strategis, yaitu di kompleks Gedung DPRD DIY dan Teras Malioboro 2.
Baca juga: Sri Sultan HB X Perkuat Konsep Perencanaan Jogja Planning Gallery
Desain bangunannya pun akan dirancang dengan menarik dan modern, namun tetap mengacu pada nilai-nilai budaya Yogyakarta.
"Kami ingin JPG menjadi ikon baru bagi Yogyakarta dan menjadi daya tarik bagi wisatawan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti.
JPG akan menyajikan perjalanan peradaban Yogyakarta secara komprehensif, mulai dari sejarah awal, perkembangan budaya, hingga visi masa depan.
Beberapa topik yang akan diangkat antara lain menjelaskan pentingnya sumbu filosofi sebagai pusat tata ruang Yogyakarta.
Pengunjung akan diajak menjelajahi keindahan alam Yogyakarta dan kekayaan budayanya.
JPG juga akan menampilkan sejarah perkembangan tata ruang dan arsitektur di Yogyakarta.
Alasan Van Gastel Jarang Lakukan Pergantian Pemain PSIM Yogya hingga Minta Rafinha Tunggu Momentum |
![]() |
---|
Civitas Akademika FKIK UMY Kecam Insiden Intimidasi yang Dialami Dokter Syahpri, Ini Sikapnya |
![]() |
---|
Cerita Petinju Fitra Aulia Pangkas Berat Badan hingga 7 Kg demi Naik Ring F2F Showcase Yogyakarta |
![]() |
---|
Seorang Karyawan Toko Oleh-oleh di Jogja Gelapkan Uang Hasil Penjualan untuk Main Judi Slot |
![]() |
---|
Kota Terbuat dari Rindu, Faktanya Yogyakarta Justru Jadi Kota dan Provinsi Kesepian di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.