Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Sri Sultan HB X Perkuat Konsep Perencanaan Jogja Planning Gallery

Pembangunan JPG nantinya akan menjadi alternatif pariwisata edukasi di DIY, mendukung DPAD DIY dan Museum Sonobudoyo.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Humas Pemda DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Selasa (23/7). 

TRIBUNJOGJA.COM- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Selasa (23/7) untuk meninjau wahana Diorama Arsip Jogja dan Bioskop 6D Grhatama Pustaka.

Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat konsep perencanaan Jogja Planning Gallery (JPG), sebuah ruang pamer digital yang akan menampilkan sejarah dan perkembangan Yogyakarta.

Kunjungan Sri Sultan yang didampingi kepala-kepala OPD, penggiat pariwisata GKR Bendara, dan penggiat seni Heri Pemad disambut hangat oleh Kepala DPAD DIY, Kurniawan, Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo, beserta jajaran.

Martono menjelaskan bahwa agenda peninjauan Diorama Arsip Jogja dan Bioskop 6D Grhatama Pustaka sudah direncanakan sejak awal, bahkan sejak konsep pembuatan diorama.

Sri Sultan memang memberikan perhatian lebih terhadap wahana ini.

"Beliau berkenan untuk melihat diorama ini sejak waktu pembukaan. Sekarang ini juga sekaligus untuk menyempurnakan konsep Jogja Planning Gallery, agar tidak sama dan bisa saling mengisi," jelas Martono.

Pembangunan JPG nantinya akan menjadi alternatif pariwisata edukasi di DIY, mendukung DPAD DIY dan Museum Sonobudoyo.

Oleh karena itu, konsep yang berbeda dan saling melengkapi sangat diperlukan.

"Nanti JPG akan saling mendukung dan jadi alternatif. Sehingga orang merasa harus datang, tidak cukup dengan datang ke sini saja, atau ke Sonobudoyo saja. Harapannya nanti kita bisa menambah waktu kunjung wisatawan untuk menetap di Jogja," papar Martono.

Martono mengungkapkan bahwa Sri Sultan memberikan perhatian besar pada pembangunan JPG, sama seperti yang beliau lakukan pada pembangunan Diorama Arsip Jogja.

Sejak awal, Sri Sultan mengawal pembangunan Diorama Arsip Jogja sebagai program unggulan untuk menarik minat wisatawan.

"Tidak ada yang kurang pas menurut beliau, karena dari proses perencanaan kemudian pembangunan beliau intens untuk memantau. Bahkan detail sampai waktu pembangunan itu beliau aktif menanyakan ini kok seperti ini, ini kok seperti itu," ungkap Martono.

Sementara untuk Bioskop 6D Grhatama Pustaka, Martono mengatakan bioskop ini sudah ada sejak tahun 2015.

Namun, ada pembaharuan melalui Dana Keistimewaan untuk meningkatkan kualitas.

Film yang disajikan sebelumnya adalah film asing, namun ke depannya akan diputar film-film lokal seperti Ketoprak, Gobak Sodor, dan lainnya.

Saat ini, antusiasme masyarakat terhadap Diorama Arsip Jogja sangat tinggi, terutama saat libur sekolah.

Hal ini dikarenakan sesi pemutaran diorama masih terbatas.

Oleh karena itu, hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan layanan. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved