Berita Internasional

Serangan Israel Tewaskan 39.583 Warga Palestina Termasuk 9.211 Siswa, Tenda Pengungsi Jadi Sasaran

Sejak Oktober 2024, serangan Israel telah menewaskan setidaknya 39.583 warga Palestina. Tenda pengungsian tak lepas dari sasaran.

DOK. Al Jazeera
Serangan Israel Tewaskan 39.583 warga Palestina Termasuk 9.211 Siswa, Tenda Pengungsi Jadi Sasaran 

TRIBUNJOGJA.COM, PALESTINA – Serangan Israel ke Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan setidaknya 39.583 warga Palestina.

Dikutip Tribunjogja.com dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza Palestina pada Minggu (4/8/2024) mengatakan, hingga kini tercatat 39.583 warga Palestina tewas.

Sebanyak 91.398 warga Palestina luka-luka.

Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel telah menewaskan 33 orang warga Palestina dan mengakibatkan 118 orang luka-luka.

Anak-anak Palestina kehilangan satu tahun masa sekolah

Hak-Hak Anak di Palestina yang Tidak Terpenuhi karena Peperangan
Hak-Hak Anak di Palestina yang Tidak Terpenuhi karena Peperangan (X/@dwi_PAL1109)

United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) dalam publikasi Minggu (4/8/2024) menyebutkan sebanyak 625.000 anak sekolah di Jalur Gaza telah kehilangan satu tahun masa sekolah atau satu tahun ajaran.

Per 30 Juli 2024, sebanyak 39.000 siswa melewatkan ujian matrikulasi yang dikenal sebagai tawjihi.

Selama perang Israel-Hamas, sebanyak 9.211 siswa dan 397 staf sekolah di Palestina tewas.

Tercatat, sebanyak 14.237 orang siswa dan 2.246 staf sekolah mengalami luka-luka.

UNICEF menyebutkan, 85 persen bangunan sekolah di Gaza, Palestina, telah menjadi sasaran serangan Israel dan mengalami kerusakan.

Tenda pengungsi jadi sasaran Israel

Diwartakan Al Jazeera, seorang wanita asal Palestina bernama Shifa al-Days kehilangan putrinya akibat serangan pesawat nirawak dari Israel.

Ia bersama anak-anak dan cucunya tengah berlindung di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

“Saya tidur bersama anak-anak saya di dalam tenda,” kata Shifa al-Days kepada Al Jazeera.

“Putri saya juga memiliki tenda terpisah di sebelah saya,” imbuhnya.

“Tiba-tiba kami mendengar suara tembakan, lalu saya segera bangkit untuk memeriksa anak-anak. Saya terkejut ketika menemukan putri saya tewas di pintu masuk tenda,” ungkap Shifa al-Days.

“Dua putra dari putri saya telah kehilangan ibu mereka. Mengapa kami sangat menderita?” tanyanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved