Tahap Mutarlih Rampung, KPU Kulon Progo Akan Lakukan Rekapitulasi hingga Penetapan DPS Pilkada 2024

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo belum lama ini telah menyelesaikan pemutakhiran data pemilih (mutarlih) Pilkada 2024 lewat proses pencocokan dan penelitian (coklit). Meski begitu, masih ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan.

Anggota KPU Kulon Progo Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Ria Harlinawati mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan input data hasil coklit.

"Data yang diinput nantinya akan diplenokan melalui rekapitulasi daftar pemilih dari pemutakhiran," jelas Ria pada wartawan, Selasa (30/07/2024).

Data hasil coklit diunggah ke Sistem Data Pemilih (Sidalih). Lewat sistem ini, akan diketahui apakah ada kegandaan data pemilih antar kalurahan hingga antar kecamatan.

Data yang diunggah ini juga yang akan menjadi dasar proses rekapitulasi, yang dijadwalkan pada 1—7 Agustus 2024. Menurut Ria, pleno rekapitulasi dilakukan secara berjenjang dari tingkat kalurahan hingga kapanewon.

"Pleno rekapitulasi tingkat kalurahan berlangsung pada 1—3 Agustus, dilanjutkan rekapitulasi tingkat kapanewon pada 4—7 Agustus," ujarnya.

Hasil dari rekapitulasi berjenjang tersebut akan diserahkan ke KPU Kulon Progo. Selanjutnya, KPU Kulon Progo akan menetapkannya sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2024.

Adapun KPU Kulon Progo telah melaksanakan coklit pada 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Proses ini berhasil diselesaikan sepekan lebih awal dari jadwal, di mana sisa waktu digunakan untuk memeriksa keakuratan dari data pemilih yang telah di-coklit.

"Proses coklit dilakukan di 753 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan sudah selesai 100 persen," kata Ria.

Proses coklit dilakukan mengacu pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Berdasarkan data tersebut, ada sebanyak 348.412 pemilih di Kulon Progo.

Anggota KPU Kulon Progo Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Aris Zurkhasanah memperkirakan jumlah pemilih di Pilkada 2024 akan bertambah. Terutama dari pemilih pemula.

Sebab nantinya akan ada warga yang berumur 17 tahun dan sudah memiliki hak pilih di Pilkada 2024. Meski belum memiliki kartu identitas, hak pilih mereka nantinya tetap diakomodir.

"Nanti mereka bisa datang ke TPS saat hari pemungutan suara dengan membawa dokumen kependudukan yang sah," jelas Aris.( Tribunjogja.com )