Dispar DIY Galakkan Pengembangan Wisata Malam

Pemda DIY terus mengembangkan wisata malam untuk menambah durasi wisatawan berlibur ke Yogyakarta

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/HANIF SURYO
Masyarakat antusias saksikan video mapping 'Sumonar 2023' di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Jumat (1/12/2023) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan pesonanya yang khas, terus berupaya meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan. Salah satu strategi yang tengah digalakkan adalah pengembangan wisata malam.

Dinas Pariwisata DIY melihat potensi besar dari wisata malam untuk memperpanjang durasi kunjungan wisatawan.

Pasalnya, wisatawan selama ini hanya terpusat di kawasan Malioboro pada malam hari baik itu wisman maupun wisnus.

"Biasanya wisatawan ke Jogja itu bingung kalau malam hari mau ke mana, makanya kami sangat mengapresiasi kalau ada atraksi malam hari," ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar DIY, Anita Verawati.

"Dengan memperkaya aktivitas malam hari, kami berharap wisatawan akan lebih tertarik untuk berlama-lama di Yogyakarta," tanbahnya.

Ditambahkannya, jumlah kunjungan wisata ke wilayahnya setiap tahun selalu menunjukkan tren yang positif sejak pandemi Covid-19 berhenti.

Hanya saja mass tourism yang optimal disebutnya harus pula diikuti dengan quality tourism agar masyarakat bisa merasakan dampaknya.

Baca juga: Festival Balon Udara Magelang Bakal Digelar untuk Kali Pertama, Simak Tanggal Pelaksanaannya

"Soal quality tourism ini di dalamnya itu juga ada belanja dan lama tinggal wisatawan yang di DIY itu masih kurang optimal. Maka perlu event dan atraksi yang bisa memaksimalkan kedua itu," kata Vera.

Data terakhir menunjukkan rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara (wisman) ada di angka 2,4 hari dan wisatawan nusantara (wisnus) di angka 1,5 hari.

Sementara untuk belanja atau spending money wisman menghabiskan 600 dollar AS per kunjungan dan wisnus sebanyak Rp2,2 juta.

"Data itu sumbernya dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menghitung dari harga akomodasi dan perhotelan. Target kami untuk 2024 belanja wisman bisa 670 dollar AS dan domestik Rp2,4 juta," jelasnya.

Sedangkan pergerakan wisman yang datang ke Jogja sejak Juli sampai September mendatang diprediksi bakal terus menunjukkan tren yang meningkat lantaran masa liburan musim panas di sejumlah negara luar negeri.

Pada Mei lalu BPS bahkan mencatat ada sebanyak 11.323 kunjungan wisman ke wilayah DIY. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved