Night Flying Bakal Jadi Atraksi Kejutan pada Gelaran JIKF 2024 di Parangkusumo Bantul

Khusus Night Flying, masyarakat dapat menikmati keindahan layang-layang raksasa dengan hiasan lampu unik.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Para panitia JIKF 2024 saat menggelar jumpa pers, Rabu (24/7/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelaran Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal diikuti para peserta 55 klub berasal dari 13 Negara.

Event festival layang-layang ini akan dilaksanakan di Pantai Parangkusumo, Bantul, pada Sabtu dan Minggu, 27-28 Juli 2024 akhir pekan ini.

Beberapa negara yang dipastikan hadir meramaikan event tahunan ini yakni Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Polandia, India, Malaysia, Thailand, Korea, China, Taiwan, Hongkong, Singapura dan lainnya.

Ketua Umum Pecinta Layang-Layang Talikama, RM Herdjuno S, mengatakan pengunjung dapat menyaksikan atraksi layang-layang sport kite hingga night flying.

Khusus Night Flying, masyarakat dapat menikmati keindahan layang-layang raksasa dengan hiasan lampu unik.

"Night Flying dapat disaksikan malam hari. Ini yang paling bagus dari China, mereka setiap tahun selalu berinovasi," katanya, kepada awak media, Rabu (24/7/2024).

Selain pameran layang-layang, festival ini juga menawarkan berbagai kegiatan menarik lainnya diantaranya kontes layang-layang, fly pass, dan pentas Seni tradisional.

Ada pula lomba Fotografi, pameran kuliner, atraksi layang-Layang terbang malam serta atraksi silat dari Perguruan Bela Diri Tangan Kosong Merpati Putih.

Festival yang mengusung tema Uniting For Love & Peace ini akan menampilkan berbagai kegiatan yang meliputi, eksibisi layang-layang dengan berbagai warna dan ukuran.

Baca juga: INFO Agenda Festival Layang-layang 2024 di Jogja: Catat Jadwal, Lokasi, Jam dan Tiket Masuknya

Tidak hanya sebagai hiburan, setiap layang-layang yang terbang di langit Pantai Parang Kusumo membawa pesan cinta dan perdamaian yang diharapkan bisa menginspirasi semua pengunjung.

“Pertunjukan layang-layang di malam hari yang diterangi oleh cahaya, menciptakan pemandangan yang spektakuler," ungkapnya.

Ditambahkan Herdjuno, Atraksi Night Flying merupakan salah satu atraksi yang sangat diminati masyarakat disamping Train Dragon.

Sebab, atraksi ini membuat Pantai Selatan menjadi sangat meriah dan terang karena cahaya lampu dari layang-layang.

"Meski ini hanya sebatas eksebisi dari para peserta berbagai negara, namun kami tetap akan memberikan penghargaan terhadap layang-layang yang paling indah,“ ujar Herdjuno.

Pantai Parangkusumo dipilih sebagai lokasi festival karena memiliki bentangan sepanjang 1,5 kilometer dan panjang bibir pantai mencapai 200 meter, dengan hembusan angin laut yang cukup kuat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved