Dinkes Kulon Progo Upayakan Edukasi Hadapi Fenomena Orangtua Tolak Vaksinasi Anak

Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami tak menampik jika ada sebagian orangtua yang keberatan jika anak-anaknya divaksin.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Pemberian Vaksin Polio jenis tetes pada anak di SD Negeri 4 Wates, Kulon Progo, Selasa (23/07/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo saat ini harus berhadapan dengan tren orangtua yang keberatan bahkan menolak program vaksinasi.

Berbagai upaya dilakukan demi menekan fenomena tersebut.

Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami tak menampik jika ada sebagian orangtua yang keberatan jika anak-anaknya divaksin.

"Bisa karena berbagai alasan, entah karena takut efek yang ditimbulkan atau alasan keagamaan," jelas Budi usai pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di SDN 4 Wates, Selasa (23/07/2024).

Ia menilai perlu pendekatan kepada para orangtua yang keberatan tersebut.

Upaya pendekatan dan pemberian pemahaman pun melibatkan pihak-pihak tertentu sesuai alasan keberatan yang disampaikan.

Seperti keberatan dengan alasan keagamaan, Budi mengatakan perlu dukungan dari tokoh agama untuk memberikan pemahaman.

Sedangkan bagi mereka yang takut akan efek yang ditimbulkan, maka perlu diberi pemahaman tentang proses vaksinasi.

"Kami akan jelaskan bahwa vaksin sudah melewati kajian dan dipastikan sudah sangat aman diberikan pada anak," ujarnya.

Upaya tersebut juga dilakukan selama pelaksanaan PIN Polio.

Baca juga: Dinkes Kulon Progo Gencarkan Vaksinasi Polio, Tekan Potensi Penularan

Budi mengatakan ada sekitar 47 ribu anak umur 0 bulan sampai 8 tahun yang menjadi sasaran vaksin Polio jenis tetes atau novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2).

Pelaksanaannya berlangsung sebanyak 2 putaran, pada 23-29 Juli dan 6-12 Agustus 2024.

Setiap putaran akan disertai dengan sweeping selama sepekan untuk menyisir anak-anak sasaran yang belum mendapat vaksin Polio, termasuk bayi yang baru lahir.

"Kami targetkan minimal 95 persen untuk capaian dari PIN Polio ini," kata Budi.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan pemahaman perlu diberikan pada para orangtua yang masih ragu dengan vaksinasi.

Ia pun berharap tidak ada orang tua di Kulon Progo yang mengalami keraguan.

Sebab vaksinasi juga menjadi bentuk kepedulian orangtua terhadap perkembangan anak-anaknya.

Terutama memastikan mereka bebas dari penyakit dan tumbuh sehat.

"Komitmen dari para orang tua dalam program vaksinasi sangat diperlukan demi kesehatan anak-anaknya," kata Siwi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved