Tinjau Rusun ASN Kejati Yogyakarta, Menteri PKP: Jadi Contoh Hunian Vertikal Berkualitas
Rusun ASN Kejati DIY dinilai layak menjadi contoh hunian vertikal berkualitas
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyambangi Rumah Susun (Rusun) ASN Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta, Jumat (7/11/1025) malam.
Ia menyebut, rusun di Jalan Babadan, Banguntapan, Bantul, yang berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta tersebut, layak menjadi contoh hunian vertikal berkualitas.
"Saya lihat hasil pekerjaan kontraktor dalam pembangunan rusun ini sangat baik. Saya kasih nilai 8,5 agar ke depan pembangunan rusun ini bisa jadi contoh pembangunan hunian vertikal," ujarnya.
Satu per satu unit hunian untuk ASN dan unit hunian bagi difabel pun dimasukinya, guna mengecek bagaimana hasil pembangunan dan meubelair yang ada di dalamnya.
Menurutnya, penyediaan hunian yang layak bagi kalangan Aparat Penegak Hukum (APH) merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Para APH merupakan ujung tombak penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Rusun ASN Kejati Yogyakarta ini dibangun dengan baik dan berkualitas, bisa menjadi contoh yang bagus," ungkapnya.
Dalam kunjungan yang didampingi Kepala Staf Kepresidenan M Qodari dan Jaksa Agung Muda Pembinaan Dr. Hendro Dewanto tersebut, Maruarar juga mengapresiasi kinerja Korps Adhyaksa.
Maruarar bilang, Kejagung merupakan institusi hukum yang sangat terpercaya dan memiliki banyak prestasi dalam penanganan kasus minyak goreng, tambang, dan lain lain.
"Saya respect atas prestasi kejaksaan yang telah bekerja keras menegakkan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Saya senang, negara buat skala priotitas yang benar untuk lembaga yang bawa manfaat bagi rakyat," katanya.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Sleman Meningkat: Jepang, Korea, Malaysia Tujuan Favorit
"Saya doakan, dari prestasi yang dicapai selama ini, Kejagung semakin dicintai rakyat Indonesia. Tahun depan juga akan kami alokasikan satu tower rudun lagi untuk ASN Korps Adhyaksa," urai Menteri PKP.
Kepala Staf Kepresidenan M Qodari menambahkan, hunian seperti rusun sangat diperlukan APH yang sering berpindah tugas atau tour of duty.
Tidak terkecuali, untuk mereka yang ditugaskan di tingkatan kabupaten atau kota, yang notabene menjadi ujung tombak penegakan hukum di Indonesia.
"Saya melihat kebutuhan ASN ini tidak hanya di tingkat kejaksaan tinggi di provinsi, tapi juga tingkat kabupaten atau kota yang jadi ujung tombak penegakan hukum. Masih banyak APH muda yang butuh hunian seperti rusun ini," ujarnya.
Sementara itu, Jaksa Agung Muda Pembinaan, Hendro Dewanto mengaku sangat puas dengan progres dan hasil pembangunan hunian vertikal tersebut.
Ia pun berharap proses serah terima aset rusun dapat dipercepat, mengingat masih banyak ASN Kejati dan Kejari di daerah yang belum memiliki tempat tinggal layak.
| 25.000 Rumah Subsidi Bakal Diluncurkan September Ini |
|
|---|
| Kementerian PKP Bahas Hasil Monev Rumah Subsidi DIY: Dorong Keterbukaan Publik |
|
|---|
| Mengapa Fahri Hamzah Bilang Agak Rumit Soal Pemanfaatan Tanah Bekas Korupsi? |
|
|---|
| Usulan Terbaru ke Prabowo: Iuran Tapera Bersifat Sukarela |
|
|---|
| Ara Bilang Sayembara Rp8 Miliar Tangkap Harun Masiku Masih Berlaku |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.