Ikuti GSW UGM 2024, Mahasiswa Asing Ceritakan Serunya Membatik di Desa Wukirsari Sleman
Meski jari-jemarinya nampak belum begitu mahir membawa canting, perempuan asal Thailand ini tak lantas menyerah begitu saja.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
“Melalui kegiatan GSW ini saya bisa mengetahui lebih banyak hal dan belajar langsung tentang Indonesia,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh mahasiswa Nanyang Technological University, Desiree Chooi Huien.
Pria asal Singapura ini merasakan sebuah perjalanan dan pengalaman menarik selama mengikuti GSW 2024.
“Saya memeperoleh pengalaman turun ke yayasan dan desa untuk belajar lebih banyak tentang bagaimana kewirausahaan bekerja di Indonesia,” terangnya.
Dengan kunjungan lapangan ini mampu membuka matanya untuk melihat langsung bagaimana masyarakat Indonesia mencoba memadukan alam dengan berbisnis dan menggunakan sumber daya yang dimiliki.
Masyarakat membangun bisnis demi kemajuan diri mereka sendiri dan masyarakat. “Belajar dari para senior di desa ini sangat memperkaya pengetahuan saya,” ungkapnya.
Desiree Chooi Huien mengatakan di Singapura tidak memiliki banyak sumber daya alam layaknya Indonesia.
Ketika dia melihat berbagai hal yang ada di Desa Wukirsari, semuanya dilakukan sangat alami dan membumi.
“Tidak seperti di Singapura yang segala sesuatunya bergerak sangat cepat, di Desa Wukirsari budaya dan tradisi sangat terasa kental dan menjadi pegangan masyarakatnya,” tuturnya. (*)
Kapolda DIY Siap Amankan Demo Jogja 1 September 2025, Massa yang Anarki Akan Ditindak Tegas |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Senin 1 September 2025: Cerah Merata |
![]() |
---|
Anak Muda Didorong Hadapi Kemunduran Demokrasi |
![]() |
---|
Pelatih PSS Sleman Puji Adaptasi Eks PSBS Biak M Tahir: Bagus Tinggal Kecepatan |
![]() |
---|
Suasana Rumah Duka dan Pemakaman Mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama di Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.