Ikuti GSW UGM 2024, Mahasiswa Asing Ceritakan Serunya Membatik di Desa Wukirsari Sleman

Meski jari-jemarinya nampak belum begitu mahir membawa canting, perempuan asal Thailand ini tak lantas menyerah begitu saja.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Mahasiswa asing yang mengikuti Global Summer Week (GSW) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) belajar membatik di Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Kamis (18/7/2024) lalu 

“Melalui kegiatan GSW ini saya bisa mengetahui lebih banyak hal dan belajar langsung tentang Indonesia,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh mahasiswa Nanyang Technological University, Desiree Chooi Huien.

Pria asal Singapura ini merasakan sebuah perjalanan dan pengalaman menarik selama mengikuti GSW 2024. 

“Saya memeperoleh pengalaman turun ke yayasan dan desa untuk belajar lebih banyak tentang bagaimana kewirausahaan bekerja di Indonesia,” terangnya.

Dengan kunjungan lapangan ini mampu membuka matanya untuk melihat langsung bagaimana masyarakat Indonesia mencoba memadukan alam dengan berbisnis dan menggunakan sumber daya yang dimiliki.

Masyarakat membangun bisnis demi kemajuan diri mereka sendiri dan masyarakat. “Belajar dari para senior di desa ini sangat memperkaya pengetahuan saya,” ungkapnya.

Desiree Chooi Huien mengatakan di Singapura tidak memiliki banyak sumber daya alam layaknya Indonesia.

Ketika dia melihat berbagai hal yang ada di Desa Wukirsari, semuanya dilakukan sangat alami dan membumi.

“Tidak seperti di Singapura yang segala sesuatunya bergerak sangat cepat, di Desa Wukirsari budaya dan tradisi sangat terasa kental dan menjadi pegangan masyarakatnya,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved