FEB UGM Berikan Hibah Pengelolaan Usaha pada Mahasiwa untuk Pembelajaran Kewirausahaan

Hal itu dilakukan dengan memfasilitasi tiga kafe di FEB UGM, yaitu Kaphi, Sowan Coffee dan Nusantara Speciality Cafe.

Dok. Istimewa
Ilustrasi : FEB UGM Berikan Hibah Pengelolaan Usaha Kepada Mahasiwa Untuk Pembelajaran Kewirausahaan. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) memberikan kesempatan pembelajaran kewirausahaan bagi mahasiswa.

Hal itu dilakukan dengan memfasilitasi tiga kafe di FEB UGM, yaitu Kaphi, Sowan Coffee dan Nusantara Speciality Cafe.

Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, mengatakan kehadiran tiga kafe tersebut merupakan bentuk komitmen FEB UGM dalam mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa untuk berwirausaha.

Melalui unit usaha tersebut, mahasiswa mendapat pengalaman kewirausahaan secara langsung.

Selain itu, tiga kafe tersebut dapat menjadi laboratorium bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan, mulai dari pemasaran, SDM, hingga manajemen bisnis berkelanjutan. 

“Kami (FEB UGM) berkomitmen memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan praktik kewirausahaan sebagai salah satu upaya untuk aktualisasi pengetahuan yang mereka peroleh di kelas,” katanya.

Ia menerangkan FEB UGM memberikan hibah pengelolaan usaha kepada mahasiswa untuk menawarkan produk dan pelayanan yang unik dan bernilai tambah.

Pada tahun 2024, terpilih tiga produk layanan usaha yang mendapatkan pendanaan pengembangan usaha yaitu Kaphi, Nusantara Specialty Cafe dan Sowan Coffee.

Kaphi merupakan bisnis yang bergerak di industri Food and Beverage (F&B) yang digawangi oleh Pasha Sultan Al-Thaf (Akuntansi 2021), Nadine Nabiilah Najwa (Akuntansi 2021), Bella Josephine (Manajemen 2021), Ripatina Salsabila (Akuntansi 2021), dan Arfhan Firdaus (Akuntansi 2021).

Baca juga: Ikuti GSW UGM 2024, Mahasiswa Asing Ceritakan Serunya Membatik di Desa Wukirsari Sleman

Uniknya, kafe ini menawarkan workshop kreatif yang melibatkan perajin dan pebisnis lokal untuk membangun kesadaran merek.

Tak hanya itu, Kaphi juga mengusung konsep bisnis berkelanjutan yang diwujudkan dengan pengurangan sampah plastik dengan pemberian diskon kepada konsumen yang membawa tumbler. 

Selain itu, Kaphi juga melakukan pengolahan limbah operasional dengan memisahkan sampah sesuai jenisnya dan penghematan sumber daya energi dalam operasional kafe. 

Inovasi lain ditawarkan oleh Sowan Coffee, yang dikembangkan oleh Krisna Cahyadi (Ilmu Ekonomi 2021), Gregorius Bintang Kusuma Indriyatno (Manajemen 2021), Nadia Primatita (Akuntansi 2021), Nikodemus Hanwey Karyadi (Manajemen 2021), Elbert, Oktaliandro (Ilmu Ekonomi 2021), Dewita Nanda Prastiwi (Ilmu Ekonomi 2021), serta Gerald Evan Aryasatya (Ilmu Ekonomi 2021).

Kafe tersebut dikembangkan dengan konsep galeri budaya yang menjadi jembatan dalam melestarikan budaya tradisional melalui sajian hidangan dengan nuansa lokal yang khas dikemas dalam bentuk modern.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved