Pilkada Klaten 2024

Tanggapan PKB dan Nasdem Soal Bakal Cabup-Cawabup Pilkada Klaten 2024 Akan Diusung PDIP-Gerindra

Peta koalisi politik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 mulai mengerucut.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
ist
Ilustrasi : Pilkada 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Peta koalisi politik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 mulai mengerucut.

Anggota Koalisi Klaten Bersatu dengan PDIP Kabupaten Klaten sebagai porosnya pun semakin kuat. 

Terhitung, ada sebanyak 5 partai politik yang sepakat berkoalisi dengan PDIP Kabupaten Klaten .

Antara lain PKS, Partai Gerindra, PPP, dan terbaru ada PKB serta Partai Nasdem yang sepakat berkoalisi dengan PDIP Klaten di hari sama yakni Kamis (18/7/2024). 

Seperti dikabarkan sebelumnya saat Partai Gerindra dan PDIP Kabupaten Klaten menandatangani nota kesepahaman.

Mereka mengungkapkan bakal mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) dari masing-masing partai.

Maksudnya, PDIP Kabupaten Klaten akan mengusung bakal Cabup dan Partai Gerindra mengusulkan bakal Cawabup. 

Adapun belum lama ini, rekomendasi bakal Cawabup Pilkada Klaten dari DPP Partai Gerindra pun sudah turun.

Dikabarkan, rekomendasi itu memilih nama Benny Indra Ardhianto, pengusaha muda asal Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah. 

Mengenai hal tersebut, PKB dan Partai Nasdem yang baru saja berkoalisi dengan PDIP Klaten memberikan tanggapan.

Sekretaris DPC PKB Kabupaten Klaten , Marzuki, mengaku pihaknya tidak masalah jika PDIP mengandeng bakal calon dari Partai Gerindra untuk maju Pilkada 2024. 

Kendati demikian, ia menilai keputusan itu belum final.

Sebab, belum dibahas lebih lanjut antar partai yang bergabung dalam Koalisi Klaten Bersatu. 

"Meskipun Gerindra sudah mengusulkan bakal calon akan tetapi belum ada kesepakatan semua partai. Sehingga mungkin nanti ada formalitas siapa yang bakal diusung. Lagipula kami juga belum mendengar PDIP sendiri akan mengusulkan siapa," ucap Marzuki. 

Oleh karena itu, ia memilih menunggu keputusan tersebut. Termasuk pihaknya menunggu keputusan dan arahan dari DPP PKB

"Kerjasama koalisi itu kan antara DPC PKB dan DPC PDIP, jadi kami tidak menutup kemungkinan ada kewenangan yang ditetapkan DPP PKB. Meski begitu, kami yakin kewenangan DPP akan sesuai dengan apa yang sudah kami jalankan," ujarnya. 

Berbeda dengan PKB, Partai Nasdem justru mendukung kemungkinan pengusungan calon kepala daerah dari Partai Gerindra ataupun PDIP

Ketua DPD Partai Nasdem, Harjanta, memyebut, dengan perolehan satu kursi pihaknya sadar tidak mungkin berdiri sendiri.

Sehingga pihaknya pun bakal mendukung calon manapun yang akan diusung Koalisi Klaten Bersatu dalam Pilkada 2024. 

"PDIP kan sudah lama di pemerintahan, jadi kami yakin dalam pemilihan nanti pasti lebih baik dan semakin maju membangun Kabupaten Klaten ," katanya.

Layaknya partai politik lainnya, Partai Nasdem juga beberapa waktu lalu telah membuka pendaftaran untuk bakal Cabup-Cawabup Pilkada Klaten 2024 .

Mengenai sejumlah calon yang sudah mendaftar dan kerjasama koalisi, Harjanta menuturkan telah melaporkan semuanya ke DPP Partai Nasdem. 

"Kebetulan kemarin ada tiga orang yang menyerahkan formulir pendaftaran Cabup-Cawabup ke DPD Partai Nasdem. Itu semua sudah kami laporkan ke DPW dan DPP. Semua belum tentu, rekomendasi tetap diserahkan ke DPW dan DPP, tapi untuk kerjasama dikembalikan ke DPD," tutur dia.
 
Terpisah, Ketua DPC PDIP Klaten , Sri Mulyani, menyampaikan mengajak semua parpol kerjasama untuk menghadapi Pilkada Klaten 2024 secara fair (adil).

Sehingga masalah yang muncul akan diselesaikan sesuai porsi masing-masing internal partainya. 

"Kemarin kami menyampaikan bahwa PDIP nnati mengusung calon bupati dan Partai Gerindra mengusung calon wakil bupati. Alhamdulillah mereka menerima dan Insya Allah PKB juga semoga nanti menerima pengusungan Cawabup dari Gerindra," katanya. 

Saat ditanya apakah keputusan tersebut sudah dikunci.

Sri Mulyani menjawab bahwa politik itu dinamis dan tatanannya mengikuti keputusan mutlak dari DPP. 

"Intinya kami selalu tegak lurus dengan keputusan DPP PDIP," ujarnya.

Sementara itu, saat ditanya terkait nama bakal Cabup yang akan diusung PDIP Klaten .

Sri Mulyani menuturkan informasi tersebut nampaknya bakal diumumkan oleh DPP PDIP dalam dua gelombang. 

"Gelombang pertama nanti di akhir Juli 2024 dan gelombang kedua pada awal Agustus 2024. Kalau Klaten nanti ditunggu saja ikut gelombang mana," pungkas dia. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved