UII Jadi Tuan Rumah SR IISMA 2024, Hadapi Tantangan Pengembangan Jaringan

Pengalaman menjadi SR memberi peluang yang besar, termasuk dalam mengembangkan jaringan.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Universitas Islam Indonesia (UII). 

Emi Zulaifah menerangkan bahwa dinamika kelompok lumrahnya melalui empat tahap, yakni forming(pembentukan), storming (pertentangan), norming (kesepakatan), dan performing (pelaksanaan).

Hal yang harus diawasi pada proses tersebut adalah group inertia, yakni kondisi di mana kelompok tidak mengalami perkembangan.

Termasuk di antaranya seperti anggota yang cenderung pasif dan progres kelompok yang mandeg.

“Inertia teratasi kalau ada yang kemudian take the lead, which it should be the student representative nanti ya dan wakilnya. Take the lead supaya grup ini enggak diam saja (bisa dengan) mengingatkan, reminding,” tutur Emi Zulaifah.

Selain itu, kecerdasan emosi juga berkorelasi dengan decision-making maupun problem-solving.

“Di dalamnya, membutuhkan yang namanya kecerdasan emosi. Ini adalah kemampuan untuk memahami, mengelola, mengenali, dan memengaruhi emosi orang-orang di sekitar kita. Jadi pintar itu enggak cuman kognitif, ya. All emotion matters, so much,” jelasnya.

Berdasarkan riset, Emi Zulaifah menyampaikan posisi orang dengan kecerdasan emosi yang baik dinilai mampu bersikap tenang meskipun di bawah tekanan, dapat menyelesaikan konflik secara efektif, serta dapat memperlakukan rekan sekelompoknya dengan empati.

“Dia kenal dengan emosinya sendiri, bisa membayangkan emosi yang dialami orang, lalu bisa mendayagunakan ini sebagai sesuatu yang bisa mempengaruhi dalam arti positif,” tutup Emi Zulaifah. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved