Jubir Militer Israel Buat Netanyahu Murka, Ini Penyebabnya
Israel mengakui Hamas masih akan berkuasa di wilayah Gaza selama beberapa tahun ke depan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkapan layar Twitter/@Avolanza
Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida, muncul dalam rekaman audio, setelah dua minggu menghilang. Abu Ubaida mengatakan bahwa 24 operasi militer dilaksanakan dengan sasaran pasukan pendudukan dengan peluru dan IED anti-benteng dan anti-personil.
Dengan mengatakan: "Ada juga anggota Hamas di Tepi Barat, tetapi tidak ada pemerintahan Hamas. Ada neo-Nazi di Jerman, tetapi tidak ada pemerintahan Nazi," ujarnya.
Netanyahu mengklaim bahwa Israel akan menghilangkan kekuasaan Hamas dan tidak akan membiarkannya menguasai Jalur Gaza lagi.
Lantaran baginya keberadaan Hamas akan mengancam Israel dari sana.
Sejak dimulainya perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, Netanyahu ingin menghancurkan Hamas.
Hal itu pun menjadi salah satu tujuan perang Netanyahu.
Namun banyak analis perang dan pengamat militer Israel meragukan kemungkinan tercapainya hal tersebut. (*)
Baca Juga
| Siapa IOC yang Rekomendasikan Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah Olahraga Internasional |
|
|---|
| Houthi Berjanji Balas Kematian al-Ghamari |
|
|---|
| Langkah Israel Cegat Armada Bantuan Kemanusiaan Global Sumud Flotilla Picu Aksi Unjukrasa di Eropa |
|
|---|
| Daftar Negara Walkout, Saat Netanyahu Berpidato di Sidang Umum PBB |
|
|---|
| UEFA Segera Putuskan Sanksi bagi Israel dari Sepak Bola Eropa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.