Pilkada Sleman 2024
Maju Pilkada 2024, Harda Kiswaya Berpotensi Diusung Koalisi Sleman Bersatu
Peta politik di Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Kabupaten Sleman 2024 hingga kini masih sangat dinamis.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Peta politik di Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Kabupaten Sleman 2024 hingga kini masih sangat dinamis.
Sejumlah partai politik belum secara resmi mengumumkan nama calon yang bakal diusung.
Namun nama Harda Kiswaya berpotensi kuat untuk diusung Koalisi Sleman Bersatu (KSB) di pesta demokrasi di Bumi Sembada.
KSB merupakan gabungan partai politik yang terdiri dari lima partai. Yaitu Gerindra, Golkar, PKS, NasDem dan PPP. Saat ini, selain dari Gerindra, mantan Sekda Sleman itu juga telah mendapatkan surat tugas dari Golkar untuk maju calon Bupati di Pilkada Sleman .
"Ya, Golkar sudah memberikan surat tugas untuk Pak Harda Kiswaya. Di Pilkada, kami sudah tandatangan dengan 4 partai lain di KSB, sehingga kami tetap bersama-sama. Informasi kemarin, untuk PKS surat (tugas) baru otewe. PKS Pak Harda juga. Jadi PKS, Golkar, Gerindra, PPP dan NasDem semuanya Pak Harda," kata Ketua DPD Golkar, Janu Ismadi, Selasa (9/7/2024).
Jika berhitung kursi di DPRD Sleman, koalisi gabungan lima partai politik ini telah mengantongi 24 kursi. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk mengajukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Sleman 2024.
Menurut Janu, Koalisi Sleman Bersatu hingga kini solid.
Bahkan mulai berembug untuk menentukan nama calon wakil. Untuk calon wakil, masing-masing dari anggota KSB telah mengajukan nama. T
api sejauh ini belum ada yang disepakati.
Nantinya, kata dia, calon wakil ini bisa dari internal koalisi namun tidak menutup kemungkinan juga bisa mengambil sosok dari luar koalisi.
Yang terpenting, sosok tersebut saat dipresentasikan di internal koalisi bisa diterima oleh semua parpol.
"Dan tentunya calon wakil ini kan juga harus ada chemistry dengan calon Bupatinya," kata dia.
Mengenai calon wakil ini sudah ada beberapa tokoh yang muncul. Yaitu H. Sukamto, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Kemudian ada juga Sova Marwati, istri dari Singgih Januratmoko, politisi dari Partai Golkar. Keduanya, kata Janu, sudah mempresentasikan diri di lingkup KSB.
Lebih lanjut, anggota DPRD DIY itu mengungkapkan, Koalisi Sleman Bersatu tidak menutup diri.
Artinya masih membuka pintu lebar untuk berkoalisi dengan partai lainnya.
Ia mencontohkan, misalnya PDIP mau bergabung dengan KSB dipersilakan.
Termasuk membuka peluang juga dengan PKB ataupun PAN.
Asalkan memiliki kesepahaman yang sama tentang calon Bupati yang bakal diusung.
"Jadi wakilnya bisa dari internal KSB, bisa juga dari partai lain gak papa. Justru itu akan menambah kekuatan gerbong kami di Pilkada. Misalnya, PDIP gabung ya gak papa berarti kami punya 37 kursi. Jika KSB tambah PKB maka 31 kursi. KSB tambah PAN jadi 30 kursi. Kami membuka ke semua partai, asalkan sama-sama mengusung Harda Kiswaya," ujar dia.
Sebagai gambaran informasi, selain dari Golkar, Harda Kiswaya kini sudah mengantongi surat tugas maju Pilkada Sleman 2024 dari Gerindra.
"Njih, leres (iya betul, Pak Harda Kiswaya telah mendapatkan surat tugas dari Gerindra)," kata Ketua DPC Gerindra Sleman , Sukaptana.
Surat tugas merupakan langkah awal sebelum rekomendasi turun.
Harda diberikan tugas untuk membangun komunikasi politik dan menentukan calon pendampingnya.
Harda Kiswaya mengaku menginginkan sosok calon wakil di Pilkada Sleman yang memiliki jejaring kinerja yang bagus.
"Kinerja yang bagus ini artinya pinter serawaung, kerjanya bagus, dan indikatornya dia pintar komunikasi dan memiliki kapasitas," kata Harda.
PDIP Segera Keluarkan Surat Tugas
Selain nama Harda Kiswaya, sosok yang hampir dipastikan berlaga di Pilkada Sleman 2024 adalah Kustini Sri Purnomo.
Bupati petahana ini telah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan kini sedang membangun koalisi.
Sekretaris DPD PAN, Inoki Azmi Purnomo sebelumnya mengungkapkan, pihaknya berkomunikasi dengan partai-partai yang sampai saat ini belum menyatakan mendukung bakal calon Bupati tertentu sebagai langkah menyatukan persepsi dan kesepahaman untuk mendukung Kustini dan menentukan calon Wakil.
Siapa calon wakilnya, "Tidak jauh dari nama-nama yang sudah beredar," kata dia.
Di sisi lain, PDI Perjuangan Sleman yang merupakan partai pemenang Pileg dengan 13 kursi legislatif hingga kini belum memunculkan nama yang bakal diusung di Pilkada Sleman .
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman Gustan Ganda mengungkapkan, hingga saat ini partainya belum mengeluarkan surat rekomendasi di Pilkada Sleman. Menurutnya, akan didahului dengan surat tugas.
"(Surat tugas) mungkin dalam Minggu ini," katanya. ( Tribunjogja.com )
INI Harta Kekayaan Harda Kiswaya Bupati Terpilih di Pilkada Sleman 2024, Harta Rp 6,1 M Tanpa Hutang |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Money Politic di Pilkada Sleman 2024 |
![]() |
---|
Harda-Danang Unggul atas Kustini-Sukamto, Perolehan Suara Terpaut 149.115 Suara |
![]() |
---|
Besok, KPU Sleman Mulai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bukan Hanya di Minggir, Bawaslu Sleman Juga Tangani Dugaan Politik Uang di Seyegan dan Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.