Pemkab Bantul Berupaya Wujudkan Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing Pertanian

Pemkab Bantul bersama PLN Unit Bantul berusaha memfasilitasi para petani dengan memberikan aliran listrik.

Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bersama sejumlah pejabat berkepentingan sedang meninjau lahan bawang merah di lahan pasir Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul bersinergi bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0729/Bantul dan PLN Unit Bantul untuk mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah daya saing pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan melalui sinergitas tersebut pihaknya juga ingin menyejahterakan para petani di Kabupaten Bantul.

Termasuk para petani yang berada di kawasan Pantai Selatan Bantul.

"Kami bekerjasama denga Kodim 0729/Bantul  untuk membuka lahan baru di Parangtritis. Karena mereka memiliki alat berat atau ekskavator, jadi bisa membuka jalan untuk akses pertanian. Lalu, ke depannya jalan itu bisa diperkeras lagi, sehingga lalu lintasnya lebih lancar," terangnya kepada awak media saat peresmian jalan usaha tani dilakukan di Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Kamis (27/6/2024).

Tidak hanya itu, Pemkab Bantul bersama PLN Unit Bantul berusaha memfasilitasi para petani dengan memberikan aliran listrik.

Tujuannya, agar para petani khususnya di wilayah Pantai Selatan bisa menyiarami lahan maupun tumbuhan pertanian dengan mudah. 

Dengan begitu, para petani bisa merasakan teknologi electrifying agriculture untuk pertanian yang lebih maju dan menekan efisiensi biaya operasional.

Kata Joko, dengan bantuan itu, para petani bisa menghemat bahan bakar minyak sekitar 70 persen.

"Sebenarnya, Pemkab Bantul sendiri selama 2024 telah diberikan bantuan pemasangan listrik sejumlah 307 titik melalui APBD dengan nilai sekitar Rp800 juta dan kami telah mengusulkan anggaran untuk bantuan pemasangan listrik pada 2025 di 112 titik dengan anggaran APBD sekitar Rp400 juta," paparnya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan pihaknya berupaya mendorong peningkatan pertanian di sejumlah titik, termasuk di kawasan Pantai Selatan Bantul yang berada di Parangtritis.

Di mana, lahan tersebut merupakan lahan Sultan Ground dengan luas sekitar 1.200 haktere. 

"Kami menggarisbawahi apa yang sering disampaikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memanfaatkan lahan Sultan Ground demi kesejahteraan rakyat. Dan hari ini kita sudah melihat para petani memanfaatkan lahan Sultan Ground yang terbukti mampu menjadi sumber kesejahteraan bagi petani," ujar Halim.

Baca juga: Tuntaskan Kemiskinan, Pemkab Bantul Resmikan Tiga Proyek Pembangunan

Ditambahkan, dengan pemanfaatan teknologi pertanian yang baru ditambah dengan elektrifikasi pertanian mampu menghasilkan rata-rata 10 ton bawang merah per hektare.

Bahkan, dalam setahun, lahan pertanian itu bisa dipakai menjadi empat sampai lima kali tanam bawang merah.

"Artinya, 1.200 hektare lahan pasir itu (lahan Sultan Ground) adalah potensi sumber kesejahteraan masyarakat petani yang terus kami pikirkan optimasilasi pemanfaatannya," papar orang nomor satu di Bumi Projotamansari itu.

Hal itu juga membuat Pemkab Bantul merasa yakin menjadi produsen bawang merah terbesar di DIY.

Di mana, hingga saat ini, produksi bawang merah di Bantul proporsinya sejumlah 60 persen dari produksi total di DIY.

"Jumlah itu belum termasuk dengan yang ada di lahan pasir. Apabila lahan pasir itu dihitung, maka sangat mungkin proporsinya naik sampai 70 persen," jelas Halim.

Dandim 0729 Bantul, Letkol Inf Muhidin, mengatakan siap untuk mendukung peningkatan pertanian di Kabupaten Bantul.

"Para petani perlu kita rangkul bersama untuk mendorong kesejahteraan Bantul dan peningkatan ekonomi Bantul yang berkelanjutan. Dan kami bersyukur alat yang kami bantu bisa memberikan manfaat bagi para petani," urainya.

Ketua Asosiasi Petani Pantai Selatan Bantul, Edy Nugroho, mengaku senang dengan adanya bantuan dari Pemkab Bantul, Kodim 0729/Bantul dan PLN Unit Bantul.

Sebab, lahan yang telah dimanfaatkan sejak beberapa waktu lalu, kini memiliki akses jalan yang cukup mudah dan memiliki aliran listrik dari PLN.

"Alhamdulilah kami dibantu  Pak Joko Waluyo dan Pak Dandim Bantul  membantu alat ekskavator. Dengan demikian  jalan usaha tani sepanjang satu setengah kilo ini sudah terbuka dan sudah ada.  Kemudian PLN bisa memasang tiangnya nanti dalam waktu dekat ini 370 KWH meter dengan daya 1300 ini dikerjakan," ucapnya.

Adapun potensi lahan pasir pantai selatan Bantul yang bisa dikerjakan untuk sektor pertanian holtikultura, kata Edy mencapai 50  hektare. 

"Ini sangat bagus untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menyejahterakan para petani. Dan Alhamdulillah sekarang sudah terbuka aksesnya sehingga potensi di kawasan pantai selatan ini bisa dioptimalkan," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved