Berita Bantul Hari Ini

Tuntaskan Kemiskinan, Pemkab Bantul Resmikan Tiga Proyek Pembangunan

Pembangunan proyek tersebut menjadi amanah dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bantul tahun 2021-2026.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, didampingi sejumlah pejabat berkepentingan menandatangani prasasti proyek pembangunan di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul di Jalan Parangtritis kilometer 5,4, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Rabu (26/6/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul bersama Bupati Bantul meresmikan tiga proyek pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan sekaligus mengembangkan Kabupaten Bantul yang lebih baik.

Peresmian itu dilakukan di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul di Jalan Parangtritis kilometer 5,4, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul , Rabu (26/6/2024) sore.

Kepala DPUPKP Bantul, Aris Suharyanta, mengatakan, pembangunan proyek tersebut juga menjadi amanah dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bantul tahun 2021-2026.

"Dalam RPJMD itu, DPUPKP Bantul mengemban salah satu visi yakni peningkatan kualitas lingkunga hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana dengan senantiasa meningkatkan indeks infrastruktur," jelasnya saat Peresmian Proyek Pembangunan Dalam Rangkaian Peringantan Hari Jadi ke-193 Kabupaten Bantul .

Lanjutnya, tiga proyek pembangunan yang diresmikan tersebut terdiri atas Gedung Layanan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul , peningkatan rehabilitasi irigasi karangploso atau talang pamotan di Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul , serta pembangunan Jalan Piyungan-Wonolelo, Kabupaten Bantul.

Untuk pembangunan gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor itu dilakukan menggunakan APBD senilai Rp1,4 miliar.

Lalu, untuk peningkatan rehabilitasi irigasi karangploso itu menggunakan dana alokasi umum senilai Rp1,6 miliar.

Sedangkan, peningkatan rehabilitasi Jalan Piyungan-Wonolelo menggunakan dana alokasi khusus bidang infrastruktur jalan senilai Rp11,3 miliar.

Kata Aris, tiga proyek pembangunan itu tidak dilakukan asal-asalan.

Sebab, masing-masing memiliki urgensi.

Sebagai contoh untuk pembangunan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kabupaten Bantul dilakukan karena gedung sebelumnya sudah tidak layak.

Padahal, uji kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Dishub Bantul mampu menghasilkan pendapatan asli daerah.

"Untuk peningkatan rehabilitasi irigasi karangploso itu dilakukan karena berada di tanah longsor dan dikhawatirkan membahayakan warga di sekitarnya. Lalu, untuk peningkatan rehabilitasi Jalan Piyungan-Wonolelo dilakukan karena kondisi jalan sebelumnya di sana sudah jelek sekali," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Bantul , Abdul Halim Muslih, berujar, proyek yang dibangun itu bukanlah semata-mata konstruksi fisik, tetapi sebagai simbol dari kerja keras kolaborasi untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan.

"Proyek itu adalah komitmen untuk membangun masa depan Bantul yang lebih baik. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk masa depan anak-anak kita," papar orang nomor satu di Bumi Projotamansari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved