Pilkada Kota Yogyakarta 2024
Parpol di Kota Yogyakarta Sepakat, Masalah Sampah Wajib Jadi Prioritas Paslon di Pilkada 2024
Sinergitas yang kuat diperlukan untuk menyelesaikan segudang persoalan, khususnya masalah persampahan yang sudah berlarut-larut.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Deretan partai politik di Kota Yogyakarta menemukan kata sepakat untuk saling membuka pintu kerja sama jelang Pilkada 2024.
Bukan tanpa alasan, sinergitas yang kuat diperlukan untuk menyelesaikan segudang persoalan, khususnya masalah persampahan yang sudah berlarut-larut.
Hal tersebut mengemuka dalam agenda Sarasehan Arah Koalisi Partai Politik dan Elektabilitas Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Yogya, Kamis (27/6/2024).
Kegiatan yang digelar Lembaga Studi Pendidikan dan Kebangsaan (LeSPK) Yogya itu mengumpulkan para perwakilan parpol dan beberapa tokoh yang namanya mencuat jelang kontestasi November mendatang.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, mengatakan bahwa pihaknya secara terbuka siap untuk berkerjasama dengan parpol lain di Pilkada 2024.
Meski berhasil mengantongi 11 kursi DPRD Kota Yogya hasil Pileg 2024, ia memandang, butuh kerja sama yang solid untuk mewujudkan pembangunan daerah.
"Kita belum mengerucut ke koalisi. Tapi, realita di lapangan kita melihat berbagai permasalahan di Kota Yogya. Sehingga, harus ada kesamaan pandang untuk menjalankan amanat penderitaan rakyat," ujarnya.
Dewasa ini, lanjut Eko, keluhan yang paling santer disampaikan oleh warga masyarakat di Kota Pelajar adalah problem sampah berkepanjangan.
Baca juga: Krisma Eka Putra Diisukan Berpasangan dengan Afnan Hadikusumo untuk Pilkada Kota Yogyakarta 2024
Sehingga, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang nantinya diusung PDIP di Pilkada Kota Yogyakarta 2024 adalah mereka yang benar-benar mempunyai komitmen untuk menyelesaikannya.
"Bagi PDIP, paslon yang nanti diusung harus punya komitmen dan kehendak yang kuat, serta jaringan yang luas, untuk menyelesaikan masalah sampah secara cepat," tegasnya.
"APBD Kota Yogya sangat kecil, hanya 2,3 triliun, yang sebagian besar untuk penyelenggaraan pemerintah. Maka, harus ada kemampuan dan kemauan dari kepala daerah," urai Anggota DPRD DIY itu.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Yogyakarta, Triyono Hari Kuncoro pun mengamini pernyataan tersebut.
Menurutnya, segudang problematika yang saat ini menjadi catatan masyarakat, merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan wali kota Yogyakarta berikutnya.
"Salah satu yang jadi persoalan utama adalah sampah. Siapa saja yang punya visi misi konkret dalam mengatasi persoalan sampah, tentu mempunyai kans besar untuk duduk di Balai Kota," cetusnya.
Baca juga: PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilkada Kota Yogyakarta 2024 Meski Punya 11 Kursi
Sementara, Ketua MPP DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Yogya, Muhammad Sofyan, menandaskan, bahwa problem-problem kedaerahan harus dibedah sebelum menentukan arah koalisi parpol.
Hasto Wardoyo Ditetapkan Jadi Wali Kota Yogya Terpilih, Ini Pesan dari Ketum PDIP Megawati |
![]() |
---|
Tidak Ada Sengketa di Pilkada 2024, KPU Kota Yogya Tunggu Arahan Pleno Penetapan Pemenang |
![]() |
---|
PROFIL Hasto Wardoyo, Walikota Terpilih di Pilkada Kota Yogyakarta 2024, Harta Kekayaan Rp 5,62 M |
![]() |
---|
Hasto Wardoyo Beberkan Program 100 Hari Pertama di Kota Yogyakarta, Ini 3 Fokus Utamanya |
![]() |
---|
Sikapi Hasil Rekapitulasi Pilkada 2024 Tingkat Kota Yogya, PDIP: Terima Kasih Rakyat Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.