Pilkada Kota Yogyakarta 2024

Hasto Wardoyo Beberkan Program 100 Hari Pertama di Kota Yogyakarta, Ini 3 Fokus Utamanya

Hasto Wardoyo menyebut, terdapat tiga fokus utama yang bakal dijalankan di awal memimpin pemerintahan Kota Yogyakarta.

|
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
ist
Dokter Hasto Wardoyo, calon Wali Kota Yogyakarta nomor urut 2 datang ke TPS 02 pada pukul 08.10 WIB beserta istri 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan dinyatakan unggul berdasar hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 tingkat Kota Yogya, Minggu (1/12/24).

Pasangan calon nomor urut 02 itu pun bakal langsung tancap gas setelah pelantikan pada awal 2025 nanti, selaras program 100 hari pertamanya.

Hasto Wardoyo menyebut, terdapat tiga fokus utama yang bakal dijalankan di awal memimpin pemerintahan Kota Yogyakarta.

Tiga fokus utama itu meliputi penanganan sampah, realisasi one village one sister university dan pembangunan kawasan sumbu filosofi.

Ia menegaskan, permasalahan sampah di Kota Yogyakarta yang sudah berkepanjangan, merupakan problem krusial dan harus segera diselesaikan.

"Yang emergency itu keberadaan sampah di dekat lingkungan kita. Itu sangat mengganggu dari sisi estetika dan kesehatan. Terlebih musim hujan sudah tiba," ucapnya, Senin (2/12/24).

Sehingga, menurutnya, memaksimalkan unit-unit pengelolaan sampah yang kini sudah dimiliki Pemkot Yogyakarta di kawasan Nitikan, Kraton dan Karangmiri, menjadi harga mati yang wajib ditempuh.

Selain itu, untuk mendukung exit emergency, dua unit insinerator atau mesin pembakar sampah yang telah diboyong eksekutif pada akhir 2024 ini, harus didorong agar cakupannya bisa optimal.

"Kita kalkulasi dulu berapa ton yang bisa masuk. Sekarang kan sudah ada dua unit, kalau ngga salah ya. Nah, untuk mengatasi kondisi darurat, ya insenerator itu harus hidup," ujarnya.

"Itu bisa menyelesaikan sampah sampai total zero waste. Ya. Total zero waste. Nanti akan saya ukur itu seberapa kapasitas inseneratornya, sampai bisa total zero waste," urai Hasto.

Tidak hanya masalah sampah, eks Bupati Kulon Progo tersebut juga memasukkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam program 100 hari pertamanya sebagai Wali Kota Yogyakarta.

Yakni, melalui program 'One Village One Sister University', yang sudah digembar-gemborkan duet Hasto-Wawan sejak masa kampanye dan debat publik Pilkada 2024 silam.

"Kota Yogya tidak punya sumber daya alam. Jadi, kami akan melakukan pembangunan berbasis kampung, bekerjasama dengan universitas," katanya.

Dengan menggandeng perguruan tinggi dan perusahaan, nantinya setiap kampung bakal mendapatkan pendampingan secara intensif untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.

Sehingga, ia memastikan tidak ada penyeragaman, karena proses pengembangannya nanti akan disesuaikan dengan potensi masing-masing kampung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved