Berita Jogja Hari Ini
Sekda DIY Sebut Tumpukan Sampah di Sleman Capai 923 Ton dan di Kota Yogyakarta Sebanyak 5.000 Ton
Diperkirakan 923 ton sampah menumpuk di Sleman, seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tak hanya Kota Yogyakarta yang berjibaku dengan tumpukan sampah, Kabupaten Sleman juga mengalami hal serupa.
Diperkirakan 923 ton sampah menumpuk di Sleman, seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono.
Beny mengungkapkan bahwa timbunan sampah tidak hanya terjadi di Kota Yogyakarta yang mencapai 5.000 ton, tetapi Kabupaten Sleman juga memiliki tumpukan sampah sebesar 923 ton. Sampah-sampah di Sleman nantinya akan dipindahkan ke TPA Piyungan.
Baca juga: 143 Lurah di Gunungkidul Dilantik Kukuhkan Masa Jabatan jadi 8 Tahun
"Hanya Kota (Yogyakarta timbunan 5 ribu ton). Setelah itu kami siapkan untuk Sleman. Sleman kan bukan berarti tidak ada, Sleman sudah muncul (timbunan sampah), minta 923 ton yang kami selesaikan," ujar Beny.
Pemerintah DIY menyatakan kesiapannya untuk membantu mengangkut 923 ton tumpukan sampah di Kabupaten Sleman.
Namun, mereka masih menunggu 5.000 ton tumpukan sampah di Kota Yogyakarta selesai diangkut ke TPA Piyungan terlebih dahulu.
"Kami sanggupi setelah kota ini teratasi. Jadi bertahap, kenapa Sleman kita tahan dulu sampai hari ke empat, karena Sleman masih punya peluang, wilayahnya masih cukup terbuka. Walaupun tidak pernah kami sarankan untuk di bakar. Kota (Yogyakarta) kan blas tidak punya lahan," ujar dia.
Pengangkutan tumpukan sampah di Kota Yogyakarta dijadwalkan selesai dalam 3 hari ke depan, dimulai dari kemarin. Pada hari keempat, barulah pengangkutan sampah di Kabupaten Sleman akan dimulai.
"Komitmennya tiga hari ini. Kami berharap sampah kota tergeser ke Piyungan mulai dari kemarin," ujar dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemda DIY mengambil langkah darurat untuk mengatasi timbunan sampah di Kota Yogyakarta yang mencapai 5.000 ton.
Ruang kedaruratan di TPA Piyungan dibuka selama 3 hari, dari 25 hingga 27 Juni 2024, untuk menampung sampah tersebut.
Beny Suharsono menegaskan bahwa kondisi darurat sampah ini harus segera ditangani.
Sampah yang menumpuk di depo-depo dan TPS di Kota Yogyakarta berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan.
"Darurat ini yang harus diselesaikan. Ayo Pemkot bersama dengan kami (Pemerintah) DIY menyelesaikannya. Langkah jangka pendek kita geser dulu ke TPA Piyungan," ujar Beny.
Pemkot Yogyakarta harus segera mengangkut sebagian besar sampah yang menumpuk ke TPA Piyungan.
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.