Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Diguyur APBN Rp71 Triliun, Ini Tanggapan Warga Jogja

Nilai yang disepakati pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dengan pemerintahan selanjutnya yakni sebesar Rp71 triliun.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
dok.kompas.com
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

Di samping itu, dengan alokasi anggaran yang terbilang jumbo, mencapai puluhan triliun rupiah, pemerintah dari pusat sampai daerah harus berhati-hari dalam penggunaannya.

Dalam artian, makanan yang sampai ke masyarakat harus benar-benar selaras dengan permintaan pemerintah, tanpa ada potongan-potongan.

"Seharusnya makanan empat sehat lima sempurna, tapi sampainya cuma nasi tempe, sayur, sama susu kemasan yang harganya Rp1.500an, jangan sampai seperti itu," ujarnya.

Alhasil, bapak dengan dua anak itu pun berharap, kebijakan makan bergizi gratis benar-benar bisa dikaji secara matang oleh pemerintah sebelum dilaksanakan.

Terlebih, kondisi dan fasilitas pendidikan di Indonesia dewasa ini belum bisa dikatakan nyaman untuk menuntut ilmu, sehinggga harus mendapat prioritas.

"Terutama di daerah tertinggal, yang kita sendiri nggak tahu bagaimana keadannya di sana, apa harus berenang dulu untuk mencapai sekolah, atau mungkin di luar hujan deras tapi di dalam sekolah gerimis," pungkas Wanto. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved