Berita Bantul Hari Ini

Jadwal Operasional Bus Sekolah di Bantul Mundur

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul mengundurkan jadwal operasional bus sekolah dari yang sebelumnya ditetapkan pada Agustus 2024

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUN JOGJA/Neti Istimewa Rukmana
Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, Toto Pamudji sedang menunjukkan kondisi bus sekolah di garasi Dishub Bantul, Senin (24/6/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul mengundurkan jadwal operasional bus sekolah dari yang sebelumnya ditetapkan pada Agustus 2024 menjadi September 2024.

"(Operasional) bus sekolah kami jadwalkan September 2024. Itu mundur dari jadwal sebelumnya. Karena, itu dari kebijakan pak kepala dinas (Kepala Dishub Bantul)," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo, kepada awak media, Senin (24/6/2024).

Baca juga: BEM KM UGM Serahkan Amicus Curiae ke MA, Soroti Dampak Negatif Permendikbudristek 2/2024

Pengunduran jadwal operasional itu dilakukan untuk mematangkan persiapan armada dalam mengantar para pelajar dari rumah ke sekolah maupun sebaliknya.

Lalu, jadwal operasional itu akan diluncurkan berbarengan dengan Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September 2024.

"Tapi sebelum operasional, kami akan lakukan uji track dulu pada Juli 2024. Setelah itu, kami matangkan agar bisa operasional pada semester kedua 2024," urainya.

Nantinya, dua armada bus sekolah itu mampu menampung sekitar 25 siswa dengan rute sekolah di jalur Bantul barat yakni Kapanewon Sedayu, Pajangan, Pandak dan Bantul.

"Untuk sementara ini, dari catatan yang kami peroleh, bus itu akan melewatkan ada sekitar 13 sekolah. Ada sekolah tingkat SMP dan SMA," jelas Toto.

Artinya, ada dua kategori siswa tingkat sekolah yang menjadi prioritas mendapatkan layanan bus sekolah gratis itu. Walau begitu, Toto berharap, semua sekolah yang berada di jalur tersebut bisa dirangkul bersama-sama.

"Tapi, kalau kami analisa, anak SMA kan kebanyakan (berangkat dan pulang sekolah) menggunakan kendaraan bermotor sendiri. Jadi yang Sebagian belum, ya bisa kami angkut," urai dia.

Demikian pula dengan siswa SMP yang mana belum memiliki surat izin mengemudi bisa menggunakan kendaraan bus sekolah yang dikelola oleh Dishub Bantul.

Dua bus dengan bahan bakar solar itu rencanya akan beroperasional dengan sistem satu bus untuk mengantar pelajar dari rumah ke sekolah dan satu bus lagi mengantar pelajar dari sekolah ke rumah.

"Tapi nanti itu kami liat. Karena operasional itu kan dasarnya pada anggaran. Anggaran yang berkaitan dengan operasional. Lalu operatornya dari rekan-rekan kami (Dishub Bantul)," jelasnya.

Kemudian, untuk jadwal keberangkatan bus itu dilakukan dengan menyesuaikan rata-rata waktu keberangkatan dan kepulangan para pelajar.

Lalu, bilamana ada pelajar yang memiliki ekstra kulikuler diharapkan bisa menyesuaikan dengan dijumput oleh orang tua mereka.

"Karena kami kan menjemput pelajar yang punya jam rata-rata sama. Kalau keberangkatan mungkin sekitar sebelum pukul 07.00 WIB, lalu pulang mungkin sekitar pukul 14.00 WIB," terangnya. (nei

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved