Berita Kulon Progo Hari Ini

Warga Kulon Progo Berbondong Manfaatkan Jasa Penggilingan Daging Usai Kurban Iduladha

Momen Iduladha membawa berkah bagi para pengusaha jasa penggilingan daging di Kulon Progo .

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Proses penggilingan daging di salah satu toko daging di Kapanewon Wates, Kulon Progo, Rabu (19/06/2024). Banyak warga yang memanfaatkan jasa tersebut untuk mengolah daging kurban Iduladha. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Momen Iduladha membawa berkah bagi para pengusaha jasa penggilingan daging di Kulon Progo .

Sebab banyak warga yang memanfaatkan jasa mereka untuk mengolah daging yang didapat dari kurban Iduladha.

Salah satunya di Toko Daging Hj. Lilik di Kapanewon Wates.

Adapun toko ini menyediakan jasa penggilingan daging menggunakan mesin khusus.

Wiwin, warga yang memanfaatkan jasa penggilingan tersebut mengungkapkan jika ia membawa sekitar satu setengah kilogram untuk digiling.

"Tadi satu setengah kilo daging dihargai Rp 40 ribu," ungkapnya ditemui pada Rabu (19/06/2024).

Wiwin merasa harga yang diberikan sebanding dengan hasil daging giling yang didapat.

Apalagi ia merasa kuantitas daging menjadi lebih banyak.

Menurutnya, daging kurban yang digiling akan menjadi lebih awet untuk masa penyimpanannya.

Pengolahannya pun jadi lebih fleksibel karena bisa dengan berbagai metode.

Baca juga: Gerakan Masak Daging Kurban di Masjid Kauman Yogyakarta, Menjelajahi Kekayaan Rasa Nusantara

"Anak-anak juga lebih suka kalau dagingnya dibuat macam-macam," kata Wiwin.

Septi, pemilik Toko Daging Hj. Lilik mengungkapkan jika permintaan jasa penggilingan daging meningkat pesat selama Iduladha .

Terutama di hari pertama pada Senin (17/06/2024).

"Hari pertama itu kami melayani dari pukul 10.00 WIB pagi sampai pukul 21.00 WIB," ungkapnya.

Septi mematok harga Rp 30 ribu untuk setiap kilogram daging yang digiling.

Warga pun datang membawa daging dengan berat beragam, mulai dari sekilo hingga 5 kilogram.

Meski ramai setiap Iduladha, permintaan jasa penggilingan daging dinilai menurun setiap tahunnya.

Sebab saat ini semakin banyak pengusaha yang menyediakan jasa serupa.

"Misalnya ke penjual bakso, dagingnya bisa dititipkan di sana untuk digiling lalu dijadikan bakso," jelas Septi.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved