Berita Jogja Hari Ini

PMII Yogyakarta Resmi Laporkan Oknum Security DPRD DIY ke Polda DIY Terkait Dugaan Penganiayaan

Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Yogyakarta melaporkan oknum security DPRD DIY ke Mapolda DIY terkait dugaan penganiayaan,

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok. PMII cabang Yogyakarta
Ahmad Tomy Wijaya memperlihatkan salinan surat laporan dugaan penganiayaan saat unjuk rasa 

Ia bersama ratusan mahasiswa pada Senin lalu menggelar aksi di halaman DPRD DIY untuk menyuarakan penolakan program Tapera dan komersialisasi pendidikan.

Pada saat itu beberapa mahasiswa termasuk Tomy hendak membakar ban bekas sebagai simbol protes terhadap kinerja pemerintah.

Kemudian pihak security DPRD DIY ketika itu berupaya mencegah pembakaran ban bekas.

Menurut klaim dari Tomy, security DPRD DIY bersikap represif dengan cara memukul dan menginjak dirinya.

Ia pun menderita luka pada bagian kepala dan harus dipeban.

"Kami memaksa bakar ban untuk mengabarkan Indonesia gak baik-baik saja, tadi aparatur dan satpam melakukan represif," kata Tomi, ditemui dilokasi, Senin (10/6/2024).

Karena peserta aksi yang hendak membakar ban kalah jumlah dengan aparat, Tomi bernasib sial setelah dicegah oleh aparat.

Ia pun mengaku mendapat pemukulan dan diinjak oleh beberapa aparat dan anggota keamanan DPRD DIY.

"Kami tadi yang kalah massa dikeroyok, kami mengalami pemukulan diinjak-injak ada 8 sampai 10 orang. Satpam baju safari dan polisi," jelasnya. (hda)

"Kami diinjak dipukul dijatuhkan ke bawah pakai sepatu dan tangan. Demo ini disampaikan untuk menolak Tapera dan kerusakan negara saat ini serta dunia pendidikan," ungkapnya. (Hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved