Berita Kota Yogya Hari Ini
Rejowinangun Wakili Kota Yogyakarta di Lomba Kelurahan Tingkat DIY, Ini Keunggulannya
Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan segudang potensi.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan segudang potensi.
Tidak hanya di sektor pariwisata, yang mana Kampung Rejowinangun telah dikenal luas hingga pelosok tanah air, namun juga keunggulan-keunggulan lainnya.
Mulai dari pengembangan Kampung Wisata Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Lorong Sayur Bahagia, serta Kerja Terpadu Penanganan Stunting (Kertu Penting).
Baca juga: Sebanyak 353 Calon Jemaah Haji dari Kota Yogyakarta Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci
Kemudian, di sektor persampahan, Kelurahan Rejowinangun punya inovasi alat pembakar sampah ramah lingkungan, di samping menerapkan metode Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja (Mbah Dirjo).
Lurah Rejowinangun, Handani Bagus Setyarso, menandaskan, daya tarik Rejowinangun tidak bisa dilepaskan dari banyaknya potensi yang dimiliki.
Berkat konsistensi dalam pengembangan potensi itu, Kelurahan Rejowinangun pun didapuk mewakili Kota Yogyakarta pada Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024.
"Tidak berhenti pada potensi semata. Tapi, potensi yang dimiliki ini menjadi unggulan dengan tetap mempertahankan keunikan lokalnya," tandasnya.
Meski demikian, Handani, tak menampik, potensi utama Rejowinangun memang di sektor pariwisata dengan kampung wisata dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
Bahkan, 2023 alu, Kampung Wisata (Kamwis) Rejowinangun, mendapat gelontoran dana Rp120 juta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Alokasi bantuan tersebut didapat setelah Kamwis Rejowinangun berhasil menembus 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 silam.
Oleh sebab itu, ia optimis, Kelurahan Rejowinangun kedepannya bisa maju tingkat nasional Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan mewakili DIY.
"Karena memang kami sengaja menggali potensi wilayah, untuk kemudian mengklasterkannya ke dalam klaster budaya, kuliner, kerajinan, herbal, serta agro edukasi," ungkapnya.
Sementara, Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Wirawan Haryo Yudho, mengungkapkan, penggalian potensi yang dimiliki Kelurahan Rejowinangun ini merupakan wujud nyata dari harmonisasi antara kinerja aparatur kelurahan dengan masyarakat.
Melalui penggalian potensi yang masif semacam itu, ia berharap, keberadaan kelurahan tidak hanya terkait dengan aspek administrasi saja.
"Namun, juga aktif dalam upaya pemberdayaan, serta kolaborasi dengan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," cetusnya.
| Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
|
|---|
| Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
|
|---|
| Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
|
|---|
| Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
|
|---|
| Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.