Antisipasi Potensi Antraks, DP3 Sleman Perketat Pengawasan Hewan Ternak Jelang Idul Adha 2024
Langkah ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan penyakit, sekaligus memastikan kesehatan hewan ternak.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus antraks yang pernah muncul di Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman pada Februari tahun ini menjadi perhatian serius dan evaluasi Pemerintah setempat.
Menjelang Idul Adha 2024 ini, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman memastikan bakal memperketat pengawasan hewan ternak.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan penyakit, sekaligus memastikan kesehatan hewan ternak.
"Pada tahun 2024, terjadi kasus penyakit antraks di wilayah Gayamharjo Prambanan sehingga pengawasan ternak diperketat, untuk menghindari penularan penyakit dan menjamin kesehatan, baik pada hewan maupun manusianya guna persiapan penyembelihan pada saat kurban," kata Kepala DP3 Sleman, Ir Suparmono, Senin (20/5/2024).
Pengawasan hewan ternak ini juga untuk mengindari penyakit yang biasa ditemukan pada ternak.
Misalnya, penyakit conjuncivitas, pink eye, ORF, dan scabies serta trauma pada saat transportasi.
Baca juga: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Dirikan Pos Pantau Ternak di 8 Titik Jelang Idul Adha 2024
Suparmono mengungkapkan, pada Idul kurban tahun ini, pihaknya juga akan membentuk tim pemantau dan pengawas pemotongan hewan kurban.
Ada 252 petugas, terdiri dari 167 pegawai PNS dan 85 non PNS, yang disiapkan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.
Pemantauan pemotongan hewan kurban di Bumi Sembada dilakukan pada tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah 1445 H atau tanggal 17 hingga 19 Juni 2024.
"Koordinasi petugas pemantauan pemotongan hewan Kurban se-Kabupaten Sleman ini akan kami lakukan pada bulan Juni 2024," katanya.
Sebagaimana diketahui, setiap tahun masyarakat di Kabupaten Sleman mengadakan penyembelihan hewan kurban yang jumlahnya hingga mencapai ribuan ekor mulai dari sapi, kambing hingga domba.
Di tahun 2024, estimasi kebutuhan ternak kurban di Sleman diperkirakan mencapai 24.400 ekor.
Terdiri dari 9.600 sapi, 12.100 kambing dan 2.600 ekor domba.
Adapun ketersediaan ternak yang ada di Sleman saat ini hanya berjumlah 5.423 ekor.
Rinciannya 3.892 sapi, 126 kambing dan 1.468 domba. Artinya, Kabupaten Sleman masih mengalami kekurangan ribuan hewan kurban untuk Idul Adha 2024.
Pemkab Sleman Turun Tangan Lakukan Pengawasan Langsung Terkait Isu Beras Oplosan |
![]() |
---|
DPP Kulon Progo Terjunkan Tim Selidiki Serangan Hewan Liar pada Ternak di Nanggulan |
![]() |
---|
Sejumlah Hewan Ternak Warga Nanggulan Mati Diduga Akibat Serangan Hewan Liar |
![]() |
---|
Bagaimana Potensi RI Bisa Bebas Penyakit Mulut dan Kuku? Perlu Penguatan Vaksinasi dan Menyeluruh |
![]() |
---|
Penuhi Permintaan Pasar, DKPP Bantul Akan Gencarkan Inseminasi Buatan Terhadap Hewan Ternak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.