Ratusan Warga Kota Magelang Ikut Gerakan Deteksi Dini Cegah Hipertensi dengan Senam Germas
Para peserta yang didominasi kaum ibu dan lanjut usia (lansia) itu terlihat antusias mengikuti senam bersama.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ratusan warga mengikuti Senam Germas dan pemeriksaan kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia tahun 2024, di GOR Samapta, kompleks Gelora Sanden, Kota Magelang, Jumat (17/5/2024).
Para peserta yang didominasi kaum ibu dan lanjut usia (lansia) itu terlihat antusias mengikuti senam bersama.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang sekaligus menjadi momentum Kick Off/ Launching Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Primer di Kota Magelang.
Kegiatan diawali dengan senam Jingle CERDIK dari Program Penyakit Tidak Menular dan di kombinasi dengan senam Rodanya Mas Bagia.
Dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan PTM, pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta edukasi kesehatan tentang hipertensi.
Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, mengutarakan hipertensi biasanya muncul diusia 40 tahun.
Meskipun jarang, ada juga orang yang menderita hipertensi di usia sebelum 40 tahun.
"Kalau sudah hipertensi, jadikan hipertensi itu "teman" bukan "lawan". Kalau dianggap lawan nanti kepikiran, efeknya bisa jantung, gagal ginjal, stroke, dan "kantong bolong" karena harus minum obat terus," ujar Wali Kota yang juga Dokter Penyakit Dalam konsultan Ginjal Hipertensi itu.
Baca juga: Pemkot Magelang Gelar Job Fair, Ada Ribuan Lowongan Kerja Tersedia
Menurutnya, hipertensi dapat terkontrol dengan minum obat teratur secara terus menerus, bahkan jika sudah terkendali tetap harus konsumsi obat.
Lebih penting lagi adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, pola makan sehat dengan mengurangi karbohidrat, gorengan, banyak makan buah dan sayur.
"Satu lagi, setiap waktu harus bahagia. Salah satunya sering piknik, tidak perlu jauh-jauh, bisa ke TKL (Taman Kyai Langgeng, red), Gunung Tidar,dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Istikomah menjelaskan, Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei.
Diisi dengan kegiatan seperti promosi, edukasi, Webinar Kesehatan serta penguatan kegiatan Gerakan Deteksi Dini tekanan darah secara masif dan serentak di seluruh Indonesia.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong kepedulian masyarakat untuk sadar tentang bahaya hipertensi dan selalu memeriksakan tekanan darahnya secara rutin untuk pencegahan hipertensi," jelas Istikomah.
Baca juga: VIRAL Video Keributan di Rejowinangun Kota Magelang, Polisi Turun Tangan
Disampaikan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Puluhan Penyandang Disabilitas di Sleman Diberi Pemeriksaan Kesehatan dan Alat Bantu Gratis |
![]() |
---|
Program Angkutan Gratis untuk Pelajar Kota Magelang Dimulai Oktober, Pemkot Siapkan Puluhan Armada |
![]() |
---|
Sempat Ditunda Akibat Aksi Demontrasi, Magelang Ethno Carnival 2025 Digelar 20 September |
![]() |
---|
Pemkot Magelang Beberkan Rincian Kerusakan Imbas Aksi Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Pemkot Magelang Gandeng PN, Perbarui MoU Percepatan Layanan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.